5.9.14

She and Me


Bismillah.. Iim adalah nama panggilan dari seorang sahabat yang saya kenal semenjak tingkat 1 di kampus Jurangmangu. Perkenalan pertama saya dengannya sudah cukup mendefinisikan bahwa beliau ini aktif/enerjik, super dalam bergaul. Oiya, di tingkat satu kami juga sering belajar bersama. Kami menamainya “Gerimis”. Tempat favorit kami untuk belajar adalah taman CD dengan keteduhan pohonnya. Belajar bersama membuat kami semakin solid. Selain itu, kami bersama teman tingkat 1 lainnya, kami pernah juga ikut ke studio metro tv dengan metromini. Nah, beliau yang koordinatornya. Kami pernah juga ikut lomba accounting di kampus, dan sudah excited banget sempat masuk beberapa besar gitu, melebihi ekspektasi awal kami. Meski, ga juara kami sudah seneng banget, cukup menyadarkan kalau belajar bersama kami ada manfaatnya.
STAN KIDS (STAN Kelas 1D Akuntansi)_saat mau ikut lomba akuntansi

Hari berganti hari dan di tahun kedua di kampus kami berbeda kelas, demikian pula tingkat tiga. Hingga pada saat pengumuman instansi itulah kami akhirnya dipertemukan kembali, di sebuah kota, ibukota bernama Jakarta. Rupanya Allah mentakdirkan pula kami sekos. Padahal sama sekali ga janjian kalau mau sekosan lho ya! Jadi ceritanya gini, ndilalahnya, bahasa planet apa nih, haha, saya belum dapat kosan, niatnya dulu mau sekosan barengan sama teman, tapi dengan satu lain hal, teman saya sudah mendapat kosan dan saya belum. Saat itu semenjak lapor ke instansi, kami diibaratkan sudah menjadi pegawai, jadi kami harus masuk seperti pegawai lainnya dengan durasi jam kerja 07:30 s.d. 17:00. Padahal kami seangkatan masih tinggal untuk sementara di Jurangmangu, nah..mau tidak mau kami pun harus sudah punya kosan biar ga telat masuk kantornya. Mungkin namanya jodoh, saat itu Iim menawari saya (kami sama-sama belum dapat kosan) untuk melihat kosan tak jauh dari kantor, barangkali ada yang cocok. Ternyata kosan tersebut masih banyak yang kosong, kami pun bersepakat kos di sana.



Semenjak itulah kami pun sekosan, saya masih ingat betul, 28 Februari 2012 (sehari setelah lapor diri ke instansi tempat kami bernaung). Kami juga sempat 1 tahun lebih menjadi tetangga kamar (sebelum saya pindah ke kamar yang sekarang). Bekerja di kantor yang sama juga tinggal di kosan yang sama melibatkan berbagai interaksi yang terus-menerus. Cari kado bareng; beli magiccom bareng (sudah dibahas sebelumnya, hehe), kipas angin, koper; ke pasar bareng dan segala kerandoman lainnya hal yang bikin ketawa-tawa sendiri kalau ingat. Bagaimana jagonya beliau menawar harga adalah salah satu kemampuan yang saya kagumi dari beliau, haha. Sering kali ketika kami bepergian bersama, beli apa gitu, saya udah mati-matian menawar, sama bapak e ga dikasih, dan ketika beliau mengambil alih, eh cuma dengan sepatah kata trus dikasih barangnya (edisi saat itu saya nawar beli jaket).

Sisi positif kenal beliau adalah jadi ketularan menulis, mungkin karena hobi kami sama, jadi mudah ditulari. Dulu saya belum berani nulis buat diposting di umum seperti blog, Nah usai disemangati bikin blog, akhirnya saya pun punya blog sendiri. Arigatou. Saat diklat bareng, biasanya kami janjian buat nulis materi, trus posting di blog. Beberapa kali, kami juga sempat janjian menulis judul dan teman yang sama di blog. Sisi positif kalau nemu teman yang hobi nulis itu ya, salah satunya kita jadi lebih bisa nulis. Alhamdulillah..

Iim sosok pekerja keras dengan segudang mimpi-mimpi. Meski keliatan ceria terus tapi kadang-kadang galau juga, haha, cuma bedanya galaunya jarang, mhihi. Oiya, terkait mimipi besarnya, saya turut berdoa semoga suatu saat mimpi-mimpi itu terwujud. Karena tidak ada yang mustahil, jadi tetap semangat ya!

~ PS: Bila kah engkau rasai penantian itu terasa panjang, yakinlah bahwa kelak kau ‘kan tersenyum bahagia..

usai puas berburu kado :)





Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...