My beloved brother..
Terima kasih telah menjadi adikku.. Terima kasih telah menemaniku di dalam keluarga nan penuh cinta sedari tiga belas tahun yang lalu. Adik sudah tahu bukan, kakakmu ini sudah menunggu kehadiranmu cukup lama lho.
Terima kasih untuk setiap cinta "tak teruntai dalam kata" setiap kali aku harus kembali ke ibukota. Terima kasih untuk rekan partner di dalam bermain shuttlecock dan maafkan untuk shuttlecock kesekian kalinya yang harus mendarat di atas teras rumah. Meski dulu kita kerap bersaing dalam hal "kepemilikan" siaran TV di rumah, namun terima kasih telah mengingatku setiap engkau melihat siaran TV favoritku.
Miss you, brother...
Sayangku, adik kecilku, jangan kau lupa akan agama
Walau di mana, tanpaku, dan tanpa kedua orang tua
Rinduku adik kecilku, do'a kakakmu sertai slalu
Tumbuh dewasa dalam cinta kasih-Nya selamanya
Jika saatnya tiba aku 'kan menanti
Memandang bintang kecilku penuh rasa syukur telah bersinar bagaikan mentari
Oh Adikku, tumbuh dewasa
Di dalam cinta kasih-Nya selamanya
(Haris Isa_Sepucuk Surat buat Adik)