28.12.17

Catatan Pernikahan Tahun Ketiga

Kamis, 28 Desember 2017 hari ini merupakan tahun ketiga pernikahan kami. Alhamdulillah, pada tahun ketiga ini, kami ditemani dua permata hati kami, Mbak Hafsa (2y) dan Dedek Nusaibah (2,5m). Selama tiga tahun pernikahan ini, sepertinya raport saya masih merah. Banyak sekali luput dan kekurangan  saya di sana sana-sini​ baik sebagai isteri maupun ibu. Sampai sekarang menyisakan PR untuk terus-menerus berbenah diri.

Salah satu momen besar selama tiga tahun pernikahan ini adalah tugas belajar bersama suami di mana sama-sama satu kampus (pernah dibahas di blog suami dengan link berikut http://www.pnsbackpacker.com/2017/03/tugas-belajar-bersama.html?m=1). Momen tugas belajar ini sangat berkesan sekali, kami bisa buka puasa bareng di rumah sebulan penuh, liburan di kampung halaman dengan durasi waktu cukup lama 2-3minggu, ujian di saat hamil lalu melahirkan di masa UTS, menyempatkan pumping untuk asip di sela-sela kuliah. Kemudian mendekati selesainya masa tugas belajar, alhamdulillah saya hamil anak kedua.

Saya meyakini bahwa menikah bukanlah penghambat dalam melanjutkan pendidikan. Dengan menikah, saya merasa rezeki untuk saya bertambah-tambah. Salah satunya rezeki tugas belajar tersebut. Salah satu keajaibannya adalah ketika saat saya merasa hampir menyerah untuk bisa kuliah DIV bareng suami, tak lama kemudian tiba-tiba ada penawaran beasiswa kuliah DIV (yang kampusnya sama dengan suami). Saya seperti mendapatkan kesempatan kedua. Hal menakjubkan selanjutnya adalah kemudahan untuk memenuhi syarat beasiswa tersebut, dalam hal ini TOEFL ITP (kalau tidak salah dalam sebulan hanya bisa mencoba satu kali). TOEFL ini adalah tantangan tersendiri bagi saya, karena itu artinya saya hanya bisa ikut sekali. Sekali itu saya gagal, alamat saya tidak bisa mendaftar DIV yang berarti juga tidak bisa kuliah bareng suami. Alhamdulillah persyaratan untuk beasiswa tersebut berhasil saya penuhi meski dengan pas-pasan. Atas izin Allah, alhamdulillah saya diterima. Mudah-mudahan kelak ada rezeki kuliah bareng lagi.

Menikah adalah ibadah. Banyak pahala berlimpah-limpah dalam bingkai pernikahan. Bahkan bercanda dengan isteri pun bukanlah kesia-siaan.

Menikah adalah ibadah. Sebagai pengingat diri ini bahwa dalam menikah tak melulu soal suka dan bahagia. Kadang ada air mata di sana. Semoga Allah berkahi baik dalam suka dan duka.

----
Thank You, Allah.. Bimbing senantiasa kami. Semoga kami sekeluarga nanti dapat masuk ke dalam rahmat dan surga-Mu.

20.12.17

Masih Belajar menjadi Orangtua

Jujur, sebagai orangtua, saya sering merasa seperti remah-remah rempeyek. Terkait asi salah satu contohnya. Saat awal-awal menjadi ibu dari Mb Hafsa (anak pertama kami), asi saya keluar pada hari ketiga. Maka pada dua hari pertama menjadi ibu, rasanya pengen mewek terus. Aduh, bagaimana ini. Alhamdulillah dukungan dari suami sangat membantu dengan mengingatkan bahwa setiap anak sudah dijamin rezekinya. Kedua adalah saat mpasi. Dengan keterampilan memasak yang masih sangat seadanya, hiks..masakan saya ya itu..Sederhana banget..nget! Udah gitu masih belum bisa cepet lagi masaknya. Huwaaa..Ketiga tentang stok kesabaran. Rasanya masih jauh dari ibu-ibu yang penyabar. Contoh terdekat adalah mama (mamak) saya. Beliau itu sabar banget menghadapi saya. Nah, anehnya sejujurnya Mb Hafsa ini kan plek banget saya (miniatur masa kecil saya), tapi menghadapi Mb Hafsa kok ya saya udah rasanya jumpalitan. Hiks..Hiks.. Gusti Allah.. Ampuni kekurangan saya sebagai seorang ibu. Semoga ke depan bisa semakin baik.
----
Curhatan emak-emak, random akut di pagi hari.

12.12.17

Menyapih Mb Hafsa

Tiga hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu, 9 Desember, Mb Hafsa genap berusia 2 tahun. Terima kasih Allah, Engkau cukupi rizki Mb Hafsa, juga atas nikmat kesehatan dan keselamatan.

2 tahun
Dua tahun pula saya belajar menjadi seorang ibu. Aa..Betapa masih banyaknya kekurangan saya.

Nak, dalam agama kita, masa menyusui bagi seorang ibu dikatakan sempurna saat sang anak telah berusia dua tahun. Hal inilah yang menjadi dasar kesepakatan bagi umi dan abi untuk menyapihmu. Mudah-mudahan asi umi diberkahi oleh Allah sehingga Mb Hafsa tumbuh jadi anak yang sholihah juga penyayang, meskipun dalam kurun dua tahun tersebut, asi umi sempat berkurang dan berkurang karena di dalam perut umi ada adik.

11.12.17

Yuk Lebih Peka!

Bahwa Allah itu menyelipkan banyak hal/hikmah dari sebuah peristiwa. Begitu banyak kemudahan yang Allah kasih. Namun betapa hebatnya syaitan, hingga terkadang semua kemudahan itu terasa biasa. Lalu berujung pada tidak pekanya menangkap sinyal sayang-Nya. Tidak peka bahwa Allah mencurahkan begitu banyak nikmat-Nya.

Bahwa kita lemah tanpa pertolongan-Nya. Bahwa segala kemudahan adalah dari-Nya.
----
Menikmati masa-masa cuti. Alhamdulillah.




6.12.17

Saat Ummi di Rumah bersama Kakak dan Dedek saja

Alhamdulillah..Segala puji bagi Allah atas nikmat kesehatan dan keselamatan.

Hari ini Allah karuniakan kepada saya betul-betul "ngedate" bersama dua bocil di rumah. Pengasuh kakak sedang sakit (semoga Allah segera berikan kesembuhan untuk beliau). Sementara bapak suami berjuang mencari nafkah.

Membersamai dua bocil itu penuh adrenalin. Kakak (2y kurang beberapa hari) sedang cemburu-cemburunya sama adiknya (1,5m). Jadi, kalau di rumah hanya ada umminya pasti nglendot banget. Hihi. Kondisi rumah pun tidak karuan. Ups. Alhamdulillah umminya ini  barusan Allah karuniakan waktu buat bisa mandi ketika sejak tadi pagi baju kena ompol. Hore.

Kalau sudah cuma bertiga gini, maka beberapa catatan yang perlu diingat adalah:

- jaga kewarasan. Hihi. Ini Numero Uno. Super penting! Caranya nginget Allah, Allah, Allah, ini ibadah. Terutama Nek mbak e (kakak) sudah mulai membuat umminya bernada tinggi secara spontan. Huhahhuhah(kayak makan cabai).Aww... Menulis di sini juga bagian dari menjaga kewarasan di saat kakak sudah bobok dan dedek belum bobok (bangun beberapa kali tak bisa ditinggal nyuci).

-Prioritaskan kegiatan yang penting dan mendesak. Sebagai contoh memandikan anak. Ini versi saya. Seenggaknya sesiang-siangnya, kalau bisa sebelum dhuhur anak dah mandi (jam 10 maksimal). Mainan berserakan gak apa2 yang penting anak2 sudah mandi. Prioritas sebelum mandiin anak2 adalah memasak yang sederhana juga. Tapi berhubung tadi pagi sudah ada nasgor, jadi tinggal mandiin anak. Yang penting selanjutnya adalah mencuci baju dan celana adik yang kena ompol tapi ini nunggu situasi ketika kakak dan adik sama2 bobok karena kakak tipe yang kalau main minta ditemenin.

-Kalau kakak dan adik sama2 tidak tidur dan sama2 minta perhatian, yaudah dedek dinenenin sambil nemenin kakak main (tapi ini jarang). Biasanya adik nenen, kakak ikut juga.

Yang tersulit adalah..Menahan nada tinggi terutama saat mbak mulai saking gemesnya ke dedek. Duh!
------
Ampuni kekurangan diri ini Rabbi.. maaf ya nak, belum bisa menjadi sebaik2 ummi untuk kalian.

4.12.17

Berkah

Berkah
Alangkah indahnya
Hidup yang berkah
Usia yang berkah
Pernikahan yang berkah
Harta yang berkah
Ilmu yang berkah
Waktu yang berkah
Allah karuniakan kami dengan keberkahan
Limpahi kami dengan keberkahan
----
Sungguh saat Allah memberkahi, jalan terasa begitu mulus padahal sebelumnya terseok-seok.

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...