28.11.13

Take a Look

Duduk
berjalan
berlari
melewati hari

harus ada sesuatu yang kamu kerjakan, Nak..
harus ada pemahaman baru setiap hari

dan semoga membuatmu semakin bersyukur..
Gambar diambil dari http://www.rosebudarchives.com




27.11.13

Through

Selalu ada jalan keluar,
tak perlu cemas, Nak
Pasti ada jalan keluar

Lihatlah..dan yakinlah...
jalan keluar telah terpampang di depan sana
kau hanya perlu bersabar sambil mengupayakannya
dan...tak lupa berdoa

Kau bisa melewatinya, Nak..
Gambar diambil dari http://annewainscott.com/
Bogor, West Java

26.11.13

Imagine

Maafkan aku untuk kesekian kalinya berada dalam lorong sempit. Aku berharap kan ku temui cahaya usai lewati lorong sempit itu. Namun, bisa jadi lorong itu hanya dalam imajinasiku saja maka untuk kali ini maafkan aku.

Memori terbit. Ada sebuah janji yang harus aku penuhi seusai aku kembali dari rumah segala rindu. Aku tidak boleh berada dalam lorong sempit. Untuk kesekian kalinya, aku masih melakukannya maka untuk kali ini, aku akan membuat resolusi. Akan kupenuhi janjiku. 

Gambar diambil dari http://bepesurvive92.blogspot.com/
Bogor, West Java

25.11.13

23.11.13

Terima kasih Ibu..

Ibu selalu mengagumkan.
 Just wanna say, “I am happy to be your daughter. You are a great Mom”

Gambar diambil dari http://www.sheknows.com/
There is no one in this world,
That can take your place
Oo..I’m sorry for ever taken you for granted

I will use every chance I get
To make you smile
Whenever I’m around you

Now I will to try to love you
Like you love me
Only God knows how much you mean to me

(Maher Zain_Number One for Me)
Jakarta Pusat

20.11.13

Teduh

November
Kita belum pernah bersua
dalam dimensi ruang yang sama
November

dalam nuansa musim gugur
saat daun-daun berguguran
saat daun nan kuning kemerahan
tertiup angin

November
I wanna see you
really

19.11.13

Short Trip (foto)

Pagi ini, menyempatkan membuka blog sebelum jam efektif kantor dimulai. Melihat posting yang masih berbentuk draft. eh, ternyata saya pernah mau posting ini (di setelan entri tertulis jadwal 19 November 2013 pukul 18:07). Wuiii... lamanya..haha. Ini berarti sudah hampir 4 tahun yang lalu.

Foto-foto di dalam perjalanan ini adalah foto dalam rangka menghadiri pernikahan teman seangkatan kami di kantor yang diselenggarakan di Yogya. Teman kami ini adalah orang ke-2 yang menikah di angkatan kami yang sebentar lagi udah mau punya anak kedua. Cepatnya waktu berlalu...

menuju ke Jogja di stasiun Pasar Senen,
8 November

9 November di Stasiun Tugu, Yogya, sekitar pukul 4 pagi
depan Stasiun Tugu pukul 5 pagi
menuju Pantai Goa Cemara
perjalanan menuju Pantai Goa Cemara,
sawah.. love it..
sunset setelah meninggalkan Pantai Goa Cemara

Jogja selalu di hati.. always....

--Foto-foto Pantai Goa Cemara sudah dipublished sebelumnya di judul Pantai.


Tung teng tong


Tung-tung-tung
dirimu diam

teng-teng-teng
dirimu tak menoleh

tong-tong-tong
dirimu beranjak

ada apa?
Gambar diambil dari http://redriddingrose.blogspot.com/

18.11.13

Pelangi

Gambar diambil dari http://www.relevansokmo.com
Langit mulai mendung, pertanda sebentar lagi akan turun hujan. Semua orang bergegas untuk segera sampai di tempat tujuan. Ada yang berlari, ada pula yang berjalan cepat sambil tak lupa mengeluarkan payung dari dalam tasnya. Beberapa orang lagi bergegas mencari tempat yang teduh. Terasa baginya tempat tujuan masih jauh, sementara dirinya sama sekali tidak membawa payung. Berteduh adalah jalan terbaik dalam pemikirannya saat ini.

Bagi beberapa orang yang ingin segera sampai di tempat tujuan, berlari adalah pilihan yang tepat, terlebih tempat tujuan hanya tinggal beberapa langkah saja. Basah sungguh bukan perkala yang susah untuknya.

Berteduh dan bersabar menunggu hujan reda sungguh bukan hal yang buruk, tak perlu membenci hujan. Sejenak, mari tengok sebentar. Hujan adalah awal dari semua perubahan-perubahan itu. Usai hujan, udara menjadi sejuk. Pohon-pohon basah dan bergembira karena telah bertemu dengan yang dirindukannya. Semesta begitu bahagia dengannya. Sepoi angin segar. Langit bersih dan eitss apa itu yang berwana-warni di langit dengan garis-garis melengkung nan menawan?

Perjalanan menuju tempat tujuan terasa lebih mengasyikkan. Indahnya bersyukur atas apa yang terjadi. Allah Maha Baik.
Gambar diambil dari http://www.viator.com
“Tertatih mendaki gunung keangkuhan
Yang ada dalam diriku
Terbuai syahdu sang fana
Membutakan hatiku pada diri-Mu

Kemana akan kucari cinta yang sejati
Harus kutemui
Karena tak terpuas hati bila tak kutemui
Cinta sejati

Yakinku cinta sejati itu hanya ada pada Illahi Rabbi
Tempatku mengadu segala asa hati
Hanya pada-Mu ku serahkan seluruh hidupku.

Bahagia dalam hidup ini bila tlah kutemui
Cinta sejati
Yang akan membawa kebahagiaan abadi di hari nanti”

(Cinta Sejati_Afilla)

"Rasa cinta..bersabarlah menantinya.." (Letto_Cinta Bersabarlah)

15.11.13

Everything Needs Process

Gambar diambil dari http://www.sperspectives.com
Bersabarlah..
Everything needs process

Bersabarlah
tak lama lagi engkau sampai
engkau hanya perlu mengerahkan semua dayamu
terus terus terus

Bersabarlah dalam proses
dalam proses bersabarlah

Allah melihat proses

14.11.13

Sebelum hujan

Gambar diambil dari http://www.flexmedia.co.id/hujan/
Kau tahu aroma hujan?

Bahkan sebelum datang saja aku sudah bisa mencium aromanya.
Aroma angin nan dingin merindu datangnya hujan..
Aroma alam semesta bersiap menyambut hujan..

Tadaima..

***
Setiap kali hendak turun hujan, ibu pasti menyuruhku segera pulang. "Ayo, Nak, pulang, bentar lagi hujan. Mainnya dilanjutkan besuk saja." Tatkala mendung dan langit mulai gelap, ibu akan memastikan anaknya berada di dalam rumah. "Bermain di luar dalam kondisi hujan tidak baik bagi kesehatan. Dinginnya akan bikin flu",ujar Ibu sore itu menjemputku bermain bola di lapangan tak jauh dari rumah.

Sejujurnya aku suka hujan. Suka sekali. Bukankah amazing sekali melihat tetes-tetes air jatuh dari langit? Hujan seperti menyatukan langit dengan bumi. Bumi pun menerima tetes-tetes air tadi dengan segala penerimaan yang lapang. Sore itu tatkala sampai rumah usai ibu menjemputku, ku katakan padanya sambil berbisik di telinganya, "Ibu hujan itu indah ya? Aku suka sekali hujan. Maukah ibu menemaniku di sini sambil melihat hujan?" maka sejak saat itu pun, aku pun selalu melewatkan waktu-waktu nan mengasyikkan sambil menunggu hujan bersama Ibu.

****
Pukul empat sore di hari yang sama, tanggal yang sama, dan bulan yang sama. Latihan sepakbola untuk kejuaraan besuk telah selesai. Satu per satu mulai meninggalkan lapangan. Aku masih terdiam di tengah lapangan. Ku layangkan pandanganku ke langit. Aku pejamkan mata dan ku hirup aroma udara dan angin saat ini. Aroma hujan. Ya, bentar lagi hujan.

Sebelum hujan
di dalam aroma hujan
aku menunggumu, Ibu

bentar lagi engkau menjemputku bukan?
I miss U, Ibu..

Tak terasa tetesan air membasahi pipiku. Aku sungguh merindukan Ibu.

Gambar diambil dari http://abualbanie.wordpress.com/2012/11/23/dan-hujan-pun-turun/

Pendidikan Anak

Resensi Materi kajian Rabu, 13 November
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

Nasihat Luqman al-Hakim kepada puteranya untuk mengajarkan:
  • Tauhid
  • Berbakti pada kedua orang tuanya
  • Apabila orang tua atau yang lain bertentangan dengan agama maka jangan diikuti
Q.S. Luqman (31) :17
"Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting."

Pelajaran yang bisa diambil dari ayat tersebut adalah agar anak diajarkan untuk:
  1. Sholat
  2. Bisa memberikan contoh kebaikan/mengajak kepada kebaikan dan mencegah kebaikan kemudian bersabar

Pantai

Luasnya hamparan samudra biru tak berujung
Membuat rasa kagum dalam hati sanubari
Berarak awan putih di batas cakrawala
Pendarkan cahya mentari
Camar yang beterbangan, ditemani sang angin
Meniupkan kesejukan di sela pepohonan

Suara ombak laut  yang memecah di pantai
Berdebur gemuruh menyanyikan  lagu damai
Melambai nyiur hijau di sepanjang tepian
Menjadi saksi setia
Keagungan Illahi, kebesaran tercipta
Dijaga dan disyukuri selama-lamanya

Di pantai terasa damai, bebas, lepas, tak terbatas
Memandang maha karya yang tak akan ternilai harganya
Terbetik di jiwa, Allah Yang Mencipta segalanya sangat luar biasa
Ku bersyukur pada-Nya

(Pantai Suatu Maha Karya-Shaff-Fix)





Foto-foto: pribadi, Pantai Goa Cemara, Sanden, Bantul, D.I. Yogyakarta,

9 November 2013

13.11.13

Adorable Part7 (Final)

Ahad, 29 September 2013,-pada hari yang cukup cerah,-sekitar pukul 11 siang, kami turun gunung. Perjalanan turun kali ini saya nikmati di setiap jejaknya. Why?  Sederhana mawon, karena menyadari bahwa saya sudah akan segera berpisah dengan “petualangan” ini dan saya belum tau kapan saya bisa melakukan petualangan seperti ini lagi.

Asyiknya turun gunung adalah sebagian besar medannya menurun. Ga akan begitu berat dibandingkan dengan pas naik dulu. Hal yang cukup menyenangkan dari perjalanan turun kali ini salah satunya adalah melewati sungai yang airnya masih jernih. Kami baru ketemu sungai ini pas turun gunung setelah kami mengambil rute yang sedikit berbeda dari pas naik gunung. Melihat jernihnya sungai, kami pun beristirahat, menghilangkan lelah sejenak. Andai semua sungai di Indonesia jernih gini yak!

12.11.13

Bedah Buku

Rabu, 23 Oktober 2013 saya berkesempatan bertemu dengan penulis Ahmad Fuadi dalam sebuah acara bedah buku beliau yang diadakan oleh perpustakan BKF. Menyenangkan bisa bertemu dengan beliau. Sosok yang sederhana dan rendah hati.  Buku Rantau 1 Muara merupakan buku ketiga dari trilogi Negeri 5 Menara. Buku pertama berjudul Negeri 5 Menara,sedangkan yang kedua, Ranah 3 Warna.

Beliau menuturkan bahwa hidup ini sejatinya adalah perantauan. Ada tiga hal yang dicari dalam hidup ini, yaitu pencarian tempat berkarya, pencarian belahan jiwa, dan pencarian hidup. Perantauan yang kelak akan bermuara ke satu muara. Muara segala muara. Keseluruhan pencarian tersebut tersaji dalam buku Rantau 1 Muara.

Beliau juga menceritakan bahwa dahulu ketika masuk pesantren, bukan berarti nilai ujiannya jelek bahkan nilai beliau termasuk yang bagus. Dengan nilai bagus tersebut, bang Ahmad Fuadi bisa memilih ke sekolah mana saja. Ibunda beliau-lah yang berkeinginan agar putranya masuk pesantren. Menurut ibunda beliau, orang-orang yang masuk pesantren haruslah orang-orang yang bibitnya bagus karena kelak lulusan pesantren akan menjadi tokoh/pemimpin umat. Itulah yang menjadi alasan beliau untuk menyekolahkan puteranya ke Pondok Pesantren Gontor. Sebuah niat yang sungguh mulia.

Di akhir acara, bang Ahmad Fuadi memberikan tips terkait menulis. Ada 4 poin penting dalam menulis, antara lain:
Why
Mengapa menulis? Alasan apa yang memotovasi kita untuk menulis, yaitu menjadi pribadi yang berguna bagi orang lain. Salah satunya melalui menulis.
What
Apa yang mau ditulis? Beliau menyarankan untuk mencari sesuatu yang membuat kita suka, yang tidak pernah membuat kita bosan untuk menulisnya.
How?
Dengan cara apa kita menulisnya? How to?
When?
Kapan kita menulisnya? Jawabannya adalah hari ini, saat ini.

Berfoto bersama dengan bang Ahmad Fuadi di akhir acara.
Dari kiri ke kanan bang Ahmad Fuadi-saya-Ukh Nisa

11.11.13

Tunas

Sepi
kosong

sejurus kemudian
tawa
ramai
riuh

lama
baru
lama berganti dengan yang baru
baru menggantikan yang lama

tunas-tunas
bermunculan lagi
Gambar diambil dari http://pixabay.com/id/marigold-bunga-kuncup-daun-58259/


8.11.13

You are Loved..

kalau engkau merasa kecewa
di kala ada yang tak sesuai harapanmu
mungkin ini saat yang tepat
tengok kembali niatmu

seandainya Allah jadi tujuanmu
masihkah ada rasa kecewa

tidak akan pernah ada yang sia-sia
bahkan hanya untuk satu atom saja
Allah akan membalasnya

laa tahzan
be happy,
because you are loved
dan Allah adalah sebaik-baik Penyayang dari semua yang penyayang..

Gambar diambil dari http://entrepreneursandtheircommunities.wordpress.com/2013/09/25/great-customer-service-begins-with-a-smile/

oranye..oranye..oranye..

Gambar diambil dari http://uniquenaturewallpapers.com/colorful-autumn-leaves-hd-wallpaper/
oranye?
mmm..bukankah engkau penyuka biru?
ataukah justru ungu?
dan mungkin abu-abu?

ungu, abu-abu, dan biru mungkin hampir sama, tetapi oranye?
dia berbeda dari ketiganya bukan?
meski keliatannya biru, abu-abu, dan ungu hampir sama, mereka tetaplah berbeda

namun, semuanya indah bukan?
biru dengan ketenangannya,
ungu dengan kebijaksanaannya,
abu-abu dengan kesederhanaannya,
dan oranye dengan keceriaannya,

aku suka mereka berbeda
mereka indah dengan khas-nya masing-masing
dan bagiku
aku tetaplah penyuka oranye..

Gambar diambil dari http://www.wallcg.com/autumn-sunset-hd-wallpaper-202183/


6.11.13

Lanjutan Materi Pendidikan yang Harus Diberikan pada Anak

Sinopsis materi kajian
Rabu, 6 November 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

Pendidikan yang harus diberikan kepada seorang anak yang telah dibahas sebelumnya di alam Q.S. Luqman :13,14,15

  • tauhid; agar anak tidak melakukan kesyirikan dan gugurnya amal;
  • berbakti kepada orang tua
  • apabila orang tua perintahkan/mengajak hal-hal yang bertentangan dengan syariat >> tidak boleh diikuti
Q.S. Luqman :16
(Luqman berkata), "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan Memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus, Maha Teliti."


4.11.13

Rain

Kau tahu aroma hujan?
http://anaqita.blogspot.com

Bahkan sebelum datang saja aku sudah bisa mencium aromanya.
Aroma angin nan dingin merindu datangnya hujan..
Aroma alam semesta bersiap menyambut hujan..

Tadaima..

Please do not look for me

Aku begitu antusias menerima surat dengan amplop coklat berperangko kangguru. Saking antusiasnya aku sampai bersorak kegirangan. Yes, I got it! Aku akan terbang ke Queensland 2 minggu lagi.

I will go for along time...Sampai saat keberangkatanku tiba, please jangan pernah mencariku. Carilah aku ketika sinar bayanganku tak tertangkap retina oleh kedua sumber penglihatanmu. Please..

Adorable part6 (2 part terakhir)

ikan kering ala Chef Dhani, uenak e rek! :)
Ketika naik gunung, perjalanan ke puncak adalah tujuan utama bukan? Namun, ketika sampai di puncak, jangan sampai lupa, kita baru menempuh separuh perjalanan lho, karena perjalanan separuh lainnya adalah perjalanan turun gunung. J Perjalanan turun gunung telah siap kami lakukan dengan urutan Zaki terdepan dan Dhani di paling belakang. Kewaspadaan yang tinggi diperlukan pada saat malam hari dengan hanya berbekal senter maupun headlamp di kepala. Aba-aba seperti “awas kanan jurang” dan “kiri-kiri, awas kanan jurang” pun saling bersahutan. Menyusuri jalan di hutan dengan gelapnya malam, sempat membuat saya merasa sedikit “ketakutan” mengingat kami hanyalah satu-satunya regu pendaki yang ada saat itu, apalagi jumlah kami relatif sedikit 8 orang. Namun, pikiran itu saya buang jauh-jauh, “jaga pikiran” begitulah kata-kata Dhani.

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...