31.10.13

Lanjutan Materi Adab kepada Rasulullah

Sinopsis materi kajian
Selasa, 29 Oktober 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

Hampir saja orang yang baik hancur, yaitu Abu Bakar dan Umar r.a., mereka berdua meninggikan suaranya di hadapan Nabi Muhammad Saw ketika datang kafilah Bani Tamim, salah seorang di antara mereka berdua mengisyaratkan kepada Agra’ bin Habis saudara Bani Mujasi dan lainnya mengisyaratkan kepada seseorang yang namanya Nafi’ (aku tidak menghafal namanya), berkata Abu Bakar kepada umar. Kamu tidak menginginkan kecuali hanya ingin berdua denganku! Umar r.a. tidak bermaksud menentangmu. Mereka berdua meninggikan suaranya. Maka turunlah firman Allah Swt (Wahai orang yang beriman, janganlah kalian meninggikan suaramu…) H.R. Bukhari dan Muslim

Terhadap Nabi, kita dilarang mengeraskan suara di atas suara Nabi dan jangan mendhahirkan seperti dengan yang lainnya. Dengan demikian, kita tidak boleh berteriak maupun bersuara keras, tetapi suaranya dipelankan karena tidak sukanya Rasul menyebabkan gugurnya amal.


29.10.13

Tokyo Girl (Tokyo Shojou)

"It becomes meaningless when we get to know the future. We are motivated to make efforts because the future is unknown...One will achieve his dream with great efforts, this is what I think...I will keep on, no matter what happens in the future."(Miyata Tokijirou)

Gambar diambil dari http://asianwiki.com/File:Tokyogirl04.jpg
Film Jepang yang berjudul Tokyo Girl ini sukses membuat saya terharu. Film ini dibintangi oleh Kazuma Sano (sebagai Miyata Tokijirou) dan Kaho (sebagai Miho). Kedua tokoh tersebut berasal dari masa yang berbeda selisih sekitar 1 abad. Yang membuat keduanya terhubung adalah telepon seluler milik Miho yang terjatuh saat ada gempa. Saat itu Miho sedang berada di sebuah restoran. Ibunya hendak mengenalkannya kepada kekasihnya (ayah Miho sudah lama tiada). Miho masih belum bisa menerima hal itu sehingga ia pun memutuskan pulang. Saat menuruni tangga, tiba-tiba gempa pun terjadi. Telepon seluler Miho terjatuh di antara lubang-lubang tangga. Anehnya, telepon seluler Miho itu bukannya jatuh ke bawah lantai dasar tetapi jatuh melewati semacam "lubang waktu" menuju ke masa lalu, masa di mana Miyata hidup. Melalui telepon itulah keduanya saling berkomunikasi. Namun, komunikasi tersebut hanya bisa digunakan saat malam hari dan terkadang terputus apabila bulan tertutup awan.

28.10.13

Behold

Suatu kali aku sedang melihatnya, asyik dengan dunianya, asyik dengan segala cita-citanya, asyik dengan segala impian-impiannya. 
Ku biarkan saja dia. 
Berlalu. 

Suatu kali aku melihatnya kembali, sedang berkawan dengan gembala-gembalanya, di tanah lapang. Lalu istirahat, tetiduran menatap ke atas, ke langit. 
Tersenyum.

Suatu kali aku melihatnya lagi, teronggok seorang diri. 
Membisu. 
Membatu. 
Aku berlalu.  

Gambar diambil dari http://www.darul-ilmi.com/wp-content/uploads/2012/05/

23.10.13

Adab kepada Rasulullah

Sinopsis materi kajian
Selasa, 22 Oktober 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

Allah swt mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berlaku dengan penuh adab saat berhubungan dengan Rasulullah.
  • Jangan Mendahului Allah dan Rasul Saw dan Segalanya dalam Segala Hal
Maksud dari jangan mendahului Allah dan Rasul dalam segala hal:
  • Dalam segala hal
maksudnya:

janganlah kalian tergesa-gesa dalam segala hal di hadapannya, sebelum Rasulullah melakukannya, tapi jadilah kalian orang yang mengikuti Rasul Saw dalam segala hal.

  • Dalam hukum
Muadz bin Jabal r.a. ketika ditanya Nabi Muhammad Saw mengutusnya ke negeri Yaman:

Dengan apa kamu berhukum? Beliau r.a. berkata:dengan kitab Allah Swt. Berkata saw: Jika tidak kamu temukan? Berkata r.a. : Dengan sunnah rasul Saw. Berkata Saw : Bila tidak kamu temukan? Berkata r.a. : Aku berijtihad dengan pikiranku. Maka Rasul menepuk dadanya r.a. seraya berkata: Segala puji bagi Allah Swt yang telah mensetujui utusan Rasul Saw. (H.R. Ahmad, Abu Dawud, Turmudzi, dan Ibnu Majah).


Berbakti pada Orangtua

Sinopsis materi kajian
Rabu, 23 Oktober 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf


Kabar Gembira:
  • keistimewaan berbakti >> Ridho Allah;
Seorang anak yang berbakti pada orangtua akan mendapatkan ridho Allah.
  • mendapatkan pahal seperti jihad;
Abdullah bin Amr: ada seseorang yang mendatangi Rasul Saw agar diberi izin untuk berjihad bersamanya:

"Sesungguhnya aku hendak berjihad di jalan Allah." Rasul Saw bertanya, "Apakah masih hidup kedua orang tuamu?" Orang itu menjawab: "Iya." Rasul Saw bersabda,"Kepada mereka berdua maka jihadlah." (HR.R. Bukhari dan Muslim)

Bisa kita simpulkan bahwa jihad dikalahkan dengan bakti kepada orangtua. Harta yang dikeluarkan untuk orang tua lebih afdhol daripada jihad fii sabilillah.
  • jalan mudah menuju surga;

Adorable part5

Usai menikmati tegal alun dengan padang edelweisnya yang sungguh mengagumkan, Sabtu sore-28 September 2013-itu juga, kami bertekad summit. Kabut yang sempat menyelimuti padang edelweis telah menghilang. Pandangan pun lebih jelas. Dipandu Dhani, kami pun meninggalkan tegal alun menuju puncak.

Tidak begitu jauh dari tegal alun, kami bertemu dengan para pendaki lain yang telah mendirikan tenda. Kalau dibandingkan dengan jumlah tenda di Pondok Saladah, jelas tenda yang sedang kami lewati ini sungguh kalah jauh jumlahnya, bahkan menjadi satu-satunya tenda yang berdiri. Rasa solidaritas yang tinggi di antara sesama pendaki memang sangat tinggi. Mereka pun menyapa kami. Oiya, tidak jauh dari tenda mereka, kami sempat menghentikan perjalanan untuk sementara, sekedar untuk mengabadikan kolam dengan air yang jernih. Kolam tersebut tidak begitu luas, hanya saja saking jernihnya air, kita bisa melihat tumbuhan di kedalaman air tersebut. Indah! Sayangnya, air di sana tidak mengalir, padahal, bukankah air yang sehat itu air yang mengalir ya!



21.10.13

Sandal Gunung

Sandal gunung adalah sandal ternyaman di dunia..(versi saya tentunya! hehe). Saya sangat menyukainya. So much, I love it. :D Saking nyamannya, sandal ini menjadi sandal yang paling sering saya pakai buat ke mana-mana, seperti keluar buat jalan-jalan atau bahkan semisal cuma sekedar ke warung. Kalaupun pergi jauh, kaki tidak akan merasa capai ataupun lelah.

Sandal gunung adalah sandal yang kuat dan tahan banting di segala cuaca, tidak rusak meski terkena air, pun tidak masalah meski terkapar sinar matahari. Yang tidak kalah pentingnya adalah sesuai dengan namanya, bisa dipake buat naik gunung, he.

parade sandal gunung,
diambil dari kamera hp Ukh Pebsi, Lenovo, pas naik gunung.
Pelajaran yang dapat diambil dari sebuah sandal gunung, yaitu:

  • Kuat
Allah lebih Menyukai mukmin yang kuat dibandingkan dengan mukmin yang lemah. Kuat akan membuat kita bertahan menghadapi tempaan kehidupan.

  • Nyaman
Setiap orang membutuhkan kenyamanan. Semoga keberadaan kita memberikan kemanfaatan dan kenyamanan bagi sekeliling kita. Jangan sampai ketika kita pergi, orang-orang merasa nyaman dengan kepergian kita.
ketika engkau pergi,
ingatlah aku selalu bersamamu,
menemani setiap perjalananmu,
menemani setiap jejak langkah kehidupanmu.


19.10.13

Bendera

3 Agustus 2012

Kakak, tidakkah kau lihat bendera yang aku lihat saat ini? Feeling excited! Aku sedang berada di negeri yang dulu pernah kita sepakati untuk kita kunjungi kakak. Masih ingatkah kakak akan 13 tahun yang lalu? Saat itu aku berumur 4 tahun dan kakak berumur 11 tahun. Kita sama-sama membuka atlas dunia. Kemudian kita sama-sama tertarik pada salah satu isi di dalam daftar isi, bendera-bendera di dunia.

Saat itu kakak bertanya, “Adik suka bendera apa?”

 Aku pun menjawab dengan mengarahkan telunjuk ke arah bendera dengan latar belakang putih dan merah bulat di tengahnya.

Melihat itu, kakak pun tersenyum dan berseru, “Wow! Tahu ga dik, kata Bu Guru, di sana masyarakatnya sangat tertib. Banyak juga yang bersekolah di sana. Bisa nggak kelak adik sekolah di sana?”

Kakak mau ke sana juga?” tanyaku polos saat itu. Kakak pun tersenyum, “Bisa jadi.”

Aku yang saat itu tidak paham itu bendera apa, hanya mengangguk mengiyakan sambil kemudian tersenyum.

10 Agustus 2013

Kakak, hari ini adalah hari terakhirku program pertukaran pelajar di negeri ini. Terima kasih telah menginspirasiku, Kak. Ibu Guru Kakak benar, negeri ini masyarakatnya sangat tertib. Aku tidak pernah melihat ada yang menyerobot antrian, Kak, semuanya teratur dan bersih, semangatnya juga tinggi, Kak. Semangat untuk majunya luar biasa. Semuanya tidak akan kulupakan Kak. Adik akan jadi orang yang pekerja keras, punya semangat tinggi juga seperti mereka, Kak. Ini janji adik kepada kakak. Nanti aku akan balik lagi ke sini untuk kuliah, Kak. Kakak juga ya! Kita bersama-sama ke sini lagi.

Kakak, bentar lagi aku akan pulang. Tunggu aku ya, Kak!

11 Agustus 2013

Kakak, kenapa mukamu hari ini pucat sekali? Apakah engkau sakit Kak? Saat engkau mendekapku kali ini serasa engkau akan pergi jauh. Aku sedih sekali, Kak. Saat aku baru  aja pulang, kupikir aku akan segera bertemu mukamu yang teduh, segar, dan berseri-seri. Namun, yang kutemui kali ini adalah sosok dari dirimu yang berbeda. Engkau masih saja hangat, hanya saja raut mukamu yang pucat tidak bisa menyembunyikan apa yang engkau rasakan. Kak, sejak kapan engkau sakit? Ibu bilang sejak empat belas tahun yang lalu. Kenapa Engkau tidak pernah menceritakannya padaku?

15 Agustus 2013

Kakak, di jalanan dekat rumah, seseorang telah menaruh sebuah bendera, Kak. Bendera yang sarat akan kepergianmu. Kakak, hari ini adalah menjadi hari terakhir bagiku bisa melihatmu. Aku masih merindukannmu, Kak. Aku belum puas untuk bertemu denganmu. Belum puas untuk bercerita kepadamu. Kakak, maafkan bila belum bisa menjadi adik yang baik.

Kakak, dengarkanlah ini: akan penuhi janjiku, Kak. Aku akan balik lagi ke sana, bukan sebagai siswa pertukaran pelajar. tetapi sebagai seorang mahasiswa yang bersekolah di sana. Aku tidak akan menyerah mencapai cita-citaku, Kak.

Kak, aku tadi berjalan mengambil atlas yang ternyata masih tersimpan rapi di rak meja belajar kita. Kubuka kembali halaman demi halaman yang pernah kita buka saat itu. Tak kusadari, air mataku telah membasahi atlasnya,Kak. Ingatanku akan 13 tahun yang lalu pun berputar kembali.

“Wow! Tahu ga dik, kata Bu Guru, di sana masyarakatnya sangat tertib. Banyak juga yang bersekolah di sana. Bisa nggak kelak adik sekolah di sana?”

Kakak mau ke sana juga?” tanyaku polos saat itu. Kakak pun tersenyum, “Bisa jadi.”

17.10.13

Pematang Sawah

Di pematang sawah bulir-bulir padi menguning
Di pematang sawah orang-orangan menari-nari mengusir burung
Di pematang sawah sepoi angin bergembira meneduhkan hari yang terik

Di pematang sawah..
aku tersenyum
Gambar diambil dari http://thecalling.deviantart.com/art/Sawah-Padi-83763027

16.10.13

Koper

koperku berjalan mendekatimu
setiap hari sedikit demi sedikit

sedikit demi sedikit setiap hari
menuju ke arahmu

koperku menyimpan segenggam asa
ke arahmu
menuju ke tempatmu

Japan 2020
Gambar diambil dari http://www.clker.com/clipart-193945.html

Bersabar

Bersabar...
bersabar diiringi dengan usaha
pun ketika usaha telah dilakukan.. maka perlu bersabar..
bersabar menanti hasil

I wanna see you better..
please..get well soon..

Gambar diambil dari http://jobspapa.com

Belajar dari Pertandingan AFC U-19 Korea Selatan Menghadapi Indonesia


Pertandingan antara timnas Indonesia dengan Korea yang disuguhkan tadi malam, Sabtu 11 Oktober 2013 sungguh luar biasa. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh timnas Indonesia dengan skor 3-2. Di awal pertandingan, Indonesia bahkan menciptakan sejumlah peluang. Indonesia pun berhasil unggul dulu atas Korea lewat gol Evan Dimas meski tak lama berselang Korea mengimbangi lewat gol pinalti. Pertandingan sempat dihentikan pada menit ke-42 karena lapangan Stadion Gelora Bung Karno tergenang air. Setelah lapangan tidak tergenang, pertandingan pun dilanjutkan. Menjelang akhir babak pertama, Indonesia sempat membahayakan Korea, bahkan nyaris unggul 2-1 setelah bola mengenai mistar gawang dengan ½ badan bola masuk ke dalam gawang.

Di babak kedua, Indonesia pun mencetak keunggulan lewat tendangan kaki kiri Evan Dimas. Bahkan di menit ke-85, Indonesia memastikan melaju ke putaran final AFC U-19 tahun depan di Myanmar setelah Evan Dimas membobol gawang Korea untuk ketiga kalinya sekaligus mencetak hattrick. Korea pun sempat memperkecil selisih gol menjadi 3-2. Kedudukan ini tak berubah hingga peluit akhir dibunyikan. Kemenangan nan manis bagi timnas Indonesia dan kita semua. Sujud syukur pun dilakukan sebagaimana sujud syukur setiap kali menciptakan gol. Namun, tentu saja, sujud syukur kali ini adalah sujud syukur dengan kebahagiaan yang luar biasa.

Untuk pertama kalinya, saya menyaksikan pertandingan timnas dengan semangat yang menggelora, pantang menyerah, kepercayaan diri yang tinggi sehingga bisa bermain lepas bahkan selain menguasai bola timnas juga bermain menyerang. Sungguh berbeda sekali dengan permainan timnas yang kerap saya tonton sebelumnya yang susah bermain lepas karena kurangnya kepercayaan diri dan mental juara (kalah sebelum bertanding).

Menyaksikan pertandingan Evan Dimas Darmono (sang kapten pencetak hattrick) dkk. semalam membuat saya berpikir, “Indonesia hebat, bukan? Kita bisa lho jadi pemenang!” Terlebih kemenangan semalam adalah kemenangan timnas atas negara yang berpredikat juara bertahan piala AFC tahun lalu serta juara 12 kali piala AFC. Sungguh luar biasa! Di dalam pertandingan semalam selain memberikan kemenangan nan manis namun tersimpan pelajaran yang teramat luar biasa, seperti:

  • Mental juara;
Mental juara baik sebelum bertanding tidak kalah pentingnya dengan saat bertanding, bahkan mental juara sebelum bertanding akan mempengaruhi jalannya permainan. Bila sejak sebelum bertanding saja sudah merasa kalah, bagaimana saat bertanding nantinya? Tentu akan susah menampilkan kemampuan terbaik. Bermental juara, kita bisa lho jadi pemenang. Semangat! Kita bisa!J
Mental juara inilah yang membuat timnas bisa bermain lepas, tampil percaya diri pantang menyerah. Bahagia rasanya tatkala timnas bisa menguasai lapangan tengah dan bermain dengan tenang dan lepas.

  • Semangat yang tak pernah padam;
Bertanding dengan tim yang pernah juara membutuhkan dorongan semangat yang jauh lebih tinggi dan tak kunjung padam oleh waktu. Semangat dan motivasi yang tinggi akan membuat diri tidak pernah menyerah meski kelelahan melanda. Semangat inilah yang menjadi bahan bakar yang harus selalu tersedia.

  •  Pantang menyerah;
Kesalahan itu wajar. Pun dengan pertandingan semalam, di mana timnas kebobolan gol tidak lama berselang setelah Indonesia mencetak gol yang pertama dari Korea sehingga kedudukan menjadi imbang 1-1. Terlebih gol Korea tersebut berasal dari salahnya antisipasi pemain belakang kita sehingga berbuah pinalti. Namun, apakah kemudian berhenti di situ saja?

Tentu tidak! Untungnya, timnas pun belajar banyak dari kesalahan ini sehingga menjadi lebih waspada. Bahkan, di balik adanya pinalti untuk Korea, terselip pelajaran yang tak terkira untuk lebih waspada, lebih berhati-hati untuk tidak mengulang kesalahan, dan yang tak kalah pentingnya adalah menguji seberapa besar mental juara kita. Kalau mental juara kita tidak tinggi pasti kita akan langsung mutung, terperangkap dalam kesalahan dan susah untuk bangkit. Namun, sebagaimana tim besar itu juga diuji lewat permainan mental, maka bukankah kesalahan tersebut sudah cukup menjadi menguji mental kita?

  • Bermain kompak dan melawan egoisme pribadi;
Gol-gol Evan Dimas tidak berasal dari buah kerjanya sendiri. Semua gol berasal dari umpan-umpan rekan sesama tim yang melihat posisi Evan Dimas lebih baik untuk menciptakan gol. Seandainya saja setiap orang memaksakan diri dan memiliki ego hanya diri sendirilah yang boleh mencetak gol, tentu gol akan sulit tercipta.

  •   Doa
Doa dan ikhtiar (usaha), ikhtiar dan doa, dua hal yang harus senantiasa beriringan. Doa dari pemain, pelatih, penonton juga doa kita semua demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik. Sujud syukur yang dilakukan pemain maupun pelatih menunjukkan bahwa keberhasilan kita tidak lepas dari campur tangan Allah Yang Maha Kuasa plus wujud rasa syukur kita atas segala karunia-Nya. Alhamdulillah.
Gambar diambil dari http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/10/12/232212/2385455/426/evan-dimas-jenderal-garuda-muda?b991101mainnews

Jakarta, 12 &15 Oktober 2013

Adorable part4

Sabtu, 28 September, sekitar pukul setengah satu siang kami sampai di Pondok Saladah. Di Pondok Saladah ini kami bertemu dengan rombongan teman-teman kami lainnya semasa kuliah dulu. Rombongan mereka cukup besar,  berjumlah sekitar 20 orang. Selanjutnya, kami pun mencari tenda Dhani dengan warna kuning. Di bawah pohon-pohon itulah Dhani telah memasang 2 tenda. Wow, pemilihan tempat yang bagus karena di bawah pohon lebih sejuk! Perut sudah terasa keroncongan sehingga kami memutuskan memasak terlebih dahulu. Kompor dikeluarkan, pun dengan peralatan masak lainnya. Menu makan kali ini adalah mie dan sosis. Sayangnya, mie kami masak lebih dulu daripada nasi. Akibatnya, mie bisa dibilang “lodrok” alias mengembang.


Memasak nasi adalah hal terunik dari pengalaman memasak kali ini. Kebiasaan kalau memasak nasi di rumah menggunakan ketel adalah diaduk setelah uap keluar. Tetapi sang pemilik kompor, Dhani, melarang kami melakukannya. Alih-alih mengaduk, dia mengatakan kurang lebih begini, “Jangan diaduk! Itu akan bikin gosong. Jadi, setelah kira2 air habis, tuang lagi airnya, habis tuang lagi, begitu seterusnya sampai nasi matang. Masaknya kayak ricecooker.” Haha. Demikian Dhani memberikan nasihat bagaimana memasak nasi dengan peralatan itu. Spontan kami pun menjawab, “rice cooker ku ga gitu,” yang lainnya pun menimpali,”rice cookerku cukup satu kali diisi air, abis itu dibiarin, udah deh mateng.” Hehe.

11.10.13

Jangan bersedih

Jangan bersedih
Selalu ada jalan
Selalu ada pertolongan

Jangan bersedih
Kau tak pernah sendiri
Ingatlah selalu ada Allah
Allah Yang Maha Dahsyat

Jangan bersedih
Ketika kau pikir itu sulit
maka ingatlah
kalau Allah hendak menjadikannya mudah
maka siapakah yang sanggup menghalangi-Nya?

Ingatlah
Allah dulu
Allah lagi
Allah terus..

Be happy!

Serba-serbi Adorable

Perjalanan kami naik Gunung Papandayan menghasilkan dua quote, yaitu adorable dan pengairan. Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa ya maksudnya?

ADORABLE
Kalau di-search di google translate adorable (adjective) bisa berarti menarik, manis sekali, yang menawan, yang patut dipuja. Pertama kali muncul istilah adorable adalah pada saat kami sedang menikmati hidangan. Saat itu adorable menyertai kata tisu (baca: tisu adorable). Tisu di sini maksudnya adalah tisu basah. Kok tisunya bisa disebut adorable?

Foto diambil dari kamera Sanda
Begini nih ceritanya: Saat hendak makan itulah, piring-piring dibersihkan menggunakan tisu basah, begitu pula dengan sendok, gelas, dan yang lainnya. Pun setelah makan, benda yang dicari adalah tisu untuk membersihkan makanan (minyak,dsb) yang melekat di dalam piring tersebut. Tisu menjadi benda yang sangat praktis. Asal sudah ada tisu, nanti bisa bersih, begitulah sederhananya. Saat itu saya langsung takjub dengan tisu (keliatan kayak ga pernah pakai tisu basah ya),hehe, tetapi di dalam kondisi yang berbeda dari biasanya seperti naik gunung ini, tisu jadi keliatan luar biasa menurut saya. Adorable banget! Akhirnya dimulailah penggunaan kata "adorable" untuk menyebut apa saja yang berkaitan dengan perjalanan ke gunung, seperti adorable journey, adorable memories, dsb.

Adorable part3

Sabtu (28 September) pagi itu pun kami memulai mendaki, dengan Sanda terdepan dan Zaki paling belakang. Oiya, di bagian bawah gunung sebelum mendaki, ternyata ada bapak-bapak yang jual syal, sarung tangan, dan juga kaos kaki. Bagian awal pendakian adalah yang tersulit menurut saya. Saat itu gambaran awal saya naik gunung itu adalah tanah, tapi ternyata pada kenyataannya berbeda.
medan pendakian awal (foto diambil dari kamera Sanda)
Medan pertama yang kita temui adalah semacam batuan kapur dengan belerang. Bau belerang cukup terasa sehingga hidung pun perlu ditutup dengan masker. Pemandangan yang serba putih oleh batuan kapur serta bau belerang yang cukup terasa, ditambah dengan cuaca yang saat itu cukup panas membuat pendakian sungguh terasa berat. 

10.10.13

1,5

Hari ini aku gagal bertemu denganmu..
1,5 ternyata cukup lama bagiku
mungkin karena aku terlalu bergantung padamu

tak apalah kini 'tlah lebih dari 1,5
yang penting dirimu kembali seperti sedia kala
kau tau, aku sudah lama merindumu..

Gambar diambil dari http://hiphopheroes.net

Amalan Sunnah yang Berkaitan dengan Puasa

Sinopsis materi kajian
Selasa, 8 Oktober 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

Amalan Sunnah yang paling afdhol adalah puasa karena tidak masuk ke dalamnya sifat riya'. Orang yang riya' akan susah puasa karena keikhlasannya kata Imam Ahmad lebih murni. Ibadah yang lain memiliki potensi riya yang tinggi seperti haji. Pada saat haji, Rasulullah saja berdoa jangan sampai ada riya'.

H.R. Imam Bukhari
Siapa yang puasa satu hari di jalan Allah, Allah akan jauhkan dari api neraka, 70 tahun perjalanan.

Ibadah sunnah dapat menutupi kekurangan ibadah fardhu. Sedekah akan menutupi kekurangan zakat, sholat sunnah (rawatib) akan menutupi kekurangan sholat wajib.

Adorable part2

dari kiri ke kanan
Zaki-Sanda-saya-Ukh Pebsi-Ukh Erna-Ukh Loli-ukh Ayu-Dhani
Sabtu, 28 September 2013

Sekitar 4/5 jam kami berkendara menuju Terminal Guntur. Sesampainya di Terminal Guntur, Garut, hawa khas gunung langsung terasa. Saya menyebutnya dingin, tetapi beberapa teman saya menyebutnya segar, hehe, beda persepsi ya. Sesampai dari Terminal Guntur, kami pun segera menuju mushola yang tidak begitu jauh letaknya. Di sana ternyata sudah banyak rekan sesama pendaki lain. Kami pun beristirahat di mushola sembari menanti rekan kami yang lain, Dhani dan Zaki yang masih dalam perjalanan. Menjelang pukul setengah enam pagi kami menjadi satu-satunya regu pendaki yang masih tersisa di mushola, beberapa regu pendaki lainnya telah berangkat mendaki sehabis sholat subuh. Tak lama berselang, pada pukul setengah enam dua rekan kami pun datang. 

Qurban

Sinopsis materi kajian
Rabu, 9 Oktober 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

Qurban secara bahasa artinya mendekatkan diri, sedangkan menurut istilah adalah menyembelih hewan qurban untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mengenai waktunya, pada hari awal lebih bagus, afdholnya di hari pertama. Oleh karena itu, Sholat Iednya disegerakan agar segera bisa menyembelih.

Keutamaan Qurban
Hadist yang menjelaskan keutamaan qurban adalah dhaif dari segi sanadnya, tetapi bukan dari segi amalannya.
  • qurban merupakan amalan termulia,
  • qurban sebagai tanda syukur dan juga pembuka rizki ke depannya
  • penghapus dosa
  • setiap bulu dari hewan qurban merupakan satu kebaikan >> intinya cukup banyak kebaikan.
Penyebutan pahala berqurban tidak ada di dalam H.R. Bukhari. Dengan demikian, hadist yang menjelaskan keutamaan berqurban lebih kepada memberikan semangat untuk berqurban.

Hukum Berqurban
  • Imam Abu Hanifah >> wajib
Mengambil dari H.R. Ibnu Majah: "Siapa yang memiliki keleluasaan rizki dan tidak mau berqurban maka janganlah mendekati tempat-tempat sholat kami."
  • Jumhur ulama >> sunnah, tidak sampai derajat wajib
Ada 3 perkara yang fardhu namun bagi kalian sunnah yaitu, sholat witir, berqurban, sholat dhuha. Hadis ini lebih kuat daripada hadis Ibnu Majah.

Pendapat Imam Ahmad bin Hambal hukumnya sunah muakkad bagi yang punya rizki lebih.

Jenis Qurban (2)
Qurban Nazar
  • bernazar mau berqurban
  • daging hewan qurban tidak boleh dimakan baik oleh pemiliknya maupun oleh keluarganya.
Qurban Biasa/Sunnah
bagi yang berqurban disunnahkan untuk mencicipi, maksimal 1/3nya kalau kambing, sementara kalau sapi dibagi 7 dulu baru dibagi tiga (1/3).


9.10.13

Jus

Alhamdulillah hari ini luar biasa, dan sejatinya memang setiap hari itu pada dasarnya luar biasa ya! Keinget, semisal kita sakit, pasti yang dipengen itu sehat kan? Jadi, ketika badan sehat, kaki bisa digerakkan dengan mudah, serta nikmat Allah yang lain, sungguh memang Allah itu baik banget kepada hamba-Nya. Pun begitu pula ketika Allah mengantarkan langkah kaki kecil ini menapaki temapat bekerja dengan selamat menggunakan kendaraan umum yang tidak diturunkan di tengah jalan, ditambah lagi dengan jalanan pagi ini yang tidak begitu macet. Alhamdulillah..

Pagi tadi sempat pengen jus buah, tapi tidak jadi beli, hehe. Bukannya ngirit, buah kan baik bagi kesehatan, hanya saja pengennya itu kok ya muncul setelah meninggalkan kantin. Walhasil ga jadi beli karena males balik lagi, whihi. Tanpa dinyana-nyana, siangnya saya malah dapat jus. Wow! Alhamdulillah..

Doa itu sungguh amazing ya! Jawaban Allah atas doa kan ada tiga:
  1. Langsung dikabulkan.
  2. Ditunda oleh Allah.
  3. Diganti oleh Allah dengan yang lebih baik.
Kita tidak pernah tahu kapan doa kita akan dikabulkan, atau jawaban seperti apa yang akan Allah kasih ke kita, tetapi yang pasti, Allah itu tidak pernah menyia-nyiakan doa hamba-Nya. Bayangkan saja kalau ternyata langsung dikabulkan oleh Allah Swt! Semoga ke depan, Allah mudahkan selalu untuk menjadi hamba yang senantiasa bersyukur kepada-Nya, karena kasih sayang Allah kepada hamba-Nya sungguh besar. Semua yang terjadi kepada hamba-Nya adalah yang terbaik.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya, sempurnalah kebaikan-kebaikan..

8.10.13

Adorable part1

Gambar diambil dari http://www.hdwallpaperstop.com/
"leave nothing but footprints, take nothing but photos, kill nothing but time, and keep nothing but memories!"

Demikian kata seorang kawan saya-mengutip ungkapan dari seseorang-di dalam perjalanan sewaktu mendaki Gunung Papandayan. Gunung Papandayan, mungkin saya sedang berjodoh dengan gunung ini, eh berjodoh?!hehe. Gunung ini adalah gunung yang tidak akan pernah saya lupakan selama hidup saya (baca: gunung ini adalah gunung yang pertama kali saya daki), dan saya bersyukur sekali saya berhasil mencapai puncaknya.

7.10.13

Seberapa Besar Cinta Kita kepada Dzat Pemilik Segala Cinta?

Hari Raya Idul Adha sebentar lagi tiba. Teringat kisah perjuangan Bunda Hajar mencari air demi sang buah hati Ismail, berlari-lari antara Bukit Shofa dan Marwah. Tidak gentar meski ditinggal sang suami dan hanya berdua di gurun pasir bersama Nabi Ismail. Bahkan dengan segala keikhlasannya serta kebesaran jiwanya dalam menerima kondisi tersebut setelah mengetahui bahwa perintah itu adalah dari Allah Swt.

Tak beda pula dengan kisah kebesaran hati Nabi Ibrahim dalam menerima perintah Allah Swt untuk menyembelih putra yang disayanginya, putera yang telah ia tunggu selama 86 tahun. Betapa cinta beliau kepada Allah melebihi cinta kepada puteranya sendiri. Pun demikian halnya dengan Nabi Ismail a.s., cintanya kepada Allah Swt melebihi cintanya kepada dirinya sendiri sehingga tak ada keraguan sedikitpun tatkala perintah Allah Swt itu sampai kepadanya.

Satu hal yang menjadi titik berat adalah:

"Sudahkah cinta kita kepada Allah Swt melebihi cinta kita kepada selain-Nya?"

4.10.13

C.o.r.e.t.-.c.o.r.e.t..


Aku gemar mencoret-coret. Kucoret dan kugoreskan di kertas, warna apa saja yang menurutku bagus. Aku kerap mencoret-coretnya hingga tak kusadari bahwa kertas itu sudah terlampau penuh dengan gambar-gambar hasil coretanku.

Aku masih ingin mencoret-coret lagi. Tetapi tak kusadari bahwa mungkin aku harus mencari kertas yang lain. Aku hanya terlalu nyaman mencoretnya di kertas itu. Saking nyamannya hingga ku tak mau beranjak dari kertas itu.

Tak kusadari bahwa coretanku adalah tinta yang tak bisa di hapus. Aku tidak bisa menghapusnya dari kertas itu. Padahal aku tak pernah bermaksud begitu, mungkinkah aku hanya kelebihan energi saja hingga tak jelas coretan-coretan apa saja yang sudah kubuat? Kalau aku tidak mencoret di kertas itu lantas ke kertas manakah aku harus mencoretnya?


3.10.13

Langit..

Suatu kali aku tiba-tiba berhenti dan kutengadahkan kepalaku ke atas. Wow, betapa indahnya langit. Meskipun langit di manapun tetap sama, tetapi saya tetaplah penyuka langit, tiada jemu memandang langit, langit yang tinggi, lembut, dan tanpa retak juga tanpa tiang untuk menyangganya! Sungguh tentu hanya Sang Maha Sempurna-lah yang mampu menciptakannya.


"Allah yang Meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia Bersemayam di atas Arasy...." Q.S. ar-Ra'd (13) :2

"Dia Menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia Meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan Memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami Turunkan air hujan dari langit, lalu Kami Tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." Q.S. Luqman (31) : 10

"Maka tidakkah mereka memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami Membangunnya dan Menghiasinya, dan tdak terdapat retak-retak sedikit pun?" Q.S. Qaaf (50) :6

2.10.13

Bagaimana Memberikan Pendidikan

Sinopsis materi kajian
Rabu, 25 September dan 2 Oktober 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf


Lanjutan Kajian hari Rabu terkait Bagaimana Memberikan Pendidikan
  • Orang tua harus selalu berikan contoh yang baik kepada anaknya karena apa yang dilihat dari orang tua itulah yang paling melekat dalam benak mereka dan apa yang akan diikutinya. Sebagaimana kalau pengen anak berani, maka orang tua juga harus berani. 
Balasan itu sesuai dengan amal perbuatan. Baik di dunia maupun akhirat. Jangan sampai kita menjadi sebab keburukan dari orang-orang di belakang kita. Sebaliknya, kita justru menjadi sebab kebaikan dari orang-orang di belakang kita.
Q.S. ar-Rahmaan: 60
"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)."

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...