22.1.15

Belajar...

I am learning you
                       I am learning you
I am learning you
         I am learning you
                                          I am learning you
                                        I am learning you
I am learning you
  I am learning you
                                                                  I am learning you
I am learning you
                                                        I am learning you
I am learning you
                                                                                                                                       I am learning you
I am learning you
                       I am learning you
I am learning you
         I am learning you
                                          I am learning you
                                        I am learning you
I am learning you
  I am learning you
                                                                  I am learning you
I am learning you
                                                        I am learning you
I am learning you
I am learning you

21.1.15

Sumpah

Resensi Materi Kajian Selasa, 20 Januari 2015
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

Gambar diambil dari http://www.ummi-online.com/jangan-menipu-dengan-sumpah-palsu.html
Sumpah
Pda zaman Nabi, ada masjid (Masjid Birrah) yang dihancurkan karena digunakan untuk memecah belah Nabi Muhammad Saw. Masjid tersebut dulu pada saat dibangun, orang-orang munafik berani bersumpah dengan nama Allah di hadapan Nabi.

Terkait sumpah, kita perlu berhati-hati. Bagaimana dengan kita?

HUKUM ORANG YANG BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH
Yang berhak bersumpah dengan nama selain Allah hanyalah Allah. Di dalam Al-qur'an, beberapa kita jumpai di antaranya: "Demi masa", "Demi Fajar", "Demi waktu Dhuha"..dll. Ini menunjukkan bahwa yang mereka mulia; masa mulia, fajar mulia, waktu Dhuha mulia.

Hukum orang yang bersumpah dengan selain nama Allah:

  1. Syirik Besar >> bila yang bersumpah meyakini bahwa yang bersumpah dengannya sama dengan Allah Swt dalam keuangungan. Syirik besar ini cukup berbahaya karena mampu membuat seseorang menajdi kafir.
  2. Syirik Kecil >> tidak menjadikan seseorang menjadi kafir tetapi masuk ke dalam perbuatan dosa. Syirik kecil ini terjadi jika mengagungkan yang bersumpah tapi tidak menyamakan keagungannya dengan Allah Swt.
Ibnu Umar, Rasul Saw bersabda:
Siapa yang bersumpah dengan selain Allah Swt, maka dia telah melakukan kemusyrikan. (H.R. Abu Daud, Shahih)

Syubhat:
Thalhah bin Ubaidilah r.a.:
"Beruntung dan ayahnya jika benar."H.R. Muslim
Nabi bersumpah dengan bapaknya. Terkait hal ini jawaban para ulama:
  1. Sebagian para ulama melemahkan redaksi hadist ini karena bertentangan dengan ketauhidan. (Riwayat shahih, lafadz tidak benar).
  2. Terjadinya perubahan lafadz ini yang datang dari para perawinya, asalnya: "Beruntung, demi Allah jika benar."
  3. Ini dari kalimat yang keluar dari lisan, tetapi bukan dimaksudkan untuk bersumpah.
  4. Ini salah satu kehususan bagi Rasul Saw karena beliau adalah orang yang terjaga dari perbuatan syirik maka tidak mengapa baginya mengucapkan sumpah itu.
  5. Di sumpah ini ada kalimat yang mahduf (dihilangkan), aslinya: "Beruntung demi Tuhan bapaknya."
  6. Mansyukh, Rasul Saw mengucapkan sumpah ini sebelum dimansyukh >> ini ada dulum sebelum ada syariat bersumpah bahwa ada larangan bersumpah selain-Nya. Pendapat ini adalah yang dianut oleh kebanyakan para ulama.

20.1.15

Cherry Blossom 2


Awal-awal masuk kantor usai cuti menikah dengan status baru (mhehe), saya mendapat banyak do'a. Menikah memang bertambah rizki ya, jadi dido'ain banyak orang. Gimana ga seneng kalau dido'ain baik ya! Alhamdulillah, semoga doa-doa itu kembali juga kepada yang mendo'akan. Usai disalamin dan dido'ain, sampailah pada pertanyaan gini: "Gimana rasanya habis nikah?"Eum...maka saya jawab dengan senyum-senyum saja. Mhihi..saking bingungnya harus jawab apa. 

Gimana habis nikah?

Saat ini saya sedang belajar adaptasi. Adaptasi terbesar adalah adaptasi terhadap kehadiran sosok baru bernama suami. Adaptasi yang kata orang-orang berlangsung seumur hidup. Betul juga! Now, I am learning you, begitu kalau di dalam lagunya Yuna (Deeper Conversation). Dua orang yang sejatinya berbeda kemudian hidup dalam satu rumah (semoga menjadi baiti jannati.. aamiin Rabbi..) tentu akan dijumpai hal-hal yang berbeda. Tak perlu untuk hal-hal yang besar bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun seperti, meletakkan baju atau pun barang-barang, menata sepatu, makanan kesukaan bisa saja ga sama. Maka, sedari awal, perlu siapkan mental ya..(lebay, kayak apa ajah, hehehe). Tapi itulah lucunya dan mungkin ini yang disebut dengan seni memahami orang. Mhihi, belajar psikologi ya.

Adaptasi selanjutnya, kalau menurut saya, adaptasi terhadap waktu. Kok bisa, bukannya waktu masih sama 24 jam ya? Kalau dipikir-pikir, Hehe, iya juga ya, waktu tetap 24 jam, tapi kok rasanya makin cepet aja ya! Baru nyuci piring eh tak taunya udah pagi jam 05-an lebih, artinya, udah saatnya berangkat ke kantor, atau baru sholat Isya' di kontrakan, eh tau-tau kok udah malam aja. Sudah saatnya istirahat, biar esuk hari fresh bekerja. Cling...! Senyum ala pasta gigi..Hehe.

Kembali ke topik awal, gimana habis nikah? 
Seru! Jawaban singkat nan penuh makna ya! :D
Marilah melangkah...
Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh Swt yang dengan nikmat-Nya sempurnalah kebaikan-kebaikan.

19.1.15

Kurang Apa Lagi

Berangkat pagi-pagi
menjemput rizki
sembari menikmati
indahnya alam pagi

Udara sejuk
langit menjemput fajar
berkah di pagi hari
siap menanti

Kurang Apa Lagi? :)
Perjalanan di pagi hari saat lampu-lampu masih menyala..saat langit berangsur-angsur terang.. Mari menjemput rizki

15.1.15

Cherry Blossom

Tak cukup rasanya menggambarkannya. Hanya rasa syukur yang terpanjat tiada terkira atas segala anugerah ini. Betapa banyak pertolongan yang telah diulurkan, beban-beban yang diangkat sehingga terasa ringan, serta rizki yang datang dari arah yang tak terduga. Tiada kemudahan yang terjadi kecuali apa yang Dia jadikan mudah dan apa yang sulit adalah mudah jika Dia Menghendaki-Nya.

"maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."Q.S asy-Syarh (94):5-6

Dua puluh delapan Desember 2014, 7 Rabi'ul Awal 1436H pada hari Ahad pagi sekitar pukul setengah sepuluh, akad nikah mitsaqan ghaliza telah dilangsungkan. Usai akad, hujan sempat turun beberapa lama. Alhamdulillah.. Udara yang sebelumnya sempat mulai agak gerah berangsur-angsur menjadi sejuk. Oiya, sehari sebelum akad, Jogja hujan sejak pagi sampai dengan malam sehingga pada Ahad pagi tersebut jalanan Jogja basah diselimuti udara sejuk, dan pohon-pohon pun berbahagia mendapat curahan air hujan. :)

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...