20.12.17

Masih Belajar menjadi Orangtua

Jujur, sebagai orangtua, saya sering merasa seperti remah-remah rempeyek. Terkait asi salah satu contohnya. Saat awal-awal menjadi ibu dari Mb Hafsa (anak pertama kami), asi saya keluar pada hari ketiga. Maka pada dua hari pertama menjadi ibu, rasanya pengen mewek terus. Aduh, bagaimana ini. Alhamdulillah dukungan dari suami sangat membantu dengan mengingatkan bahwa setiap anak sudah dijamin rezekinya. Kedua adalah saat mpasi. Dengan keterampilan memasak yang masih sangat seadanya, hiks..masakan saya ya itu..Sederhana banget..nget! Udah gitu masih belum bisa cepet lagi masaknya. Huwaaa..Ketiga tentang stok kesabaran. Rasanya masih jauh dari ibu-ibu yang penyabar. Contoh terdekat adalah mama (mamak) saya. Beliau itu sabar banget menghadapi saya. Nah, anehnya sejujurnya Mb Hafsa ini kan plek banget saya (miniatur masa kecil saya), tapi menghadapi Mb Hafsa kok ya saya udah rasanya jumpalitan. Hiks..Hiks.. Gusti Allah.. Ampuni kekurangan saya sebagai seorang ibu. Semoga ke depan bisa semakin baik.
----
Curhatan emak-emak, random akut di pagi hari.

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...