Tiga hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu, 9 Desember, Mb Hafsa genap berusia 2 tahun. Terima kasih Allah, Engkau cukupi rizki Mb Hafsa, juga atas nikmat kesehatan dan keselamatan.
2 tahun
Dua tahun pula saya belajar menjadi seorang ibu. Aa..Betapa masih banyaknya kekurangan saya.
Nak, dalam agama kita, masa menyusui bagi seorang ibu dikatakan sempurna saat sang anak telah berusia dua tahun. Hal inilah yang menjadi dasar kesepakatan bagi umi dan abi untuk menyapihmu. Mudah-mudahan asi umi diberkahi oleh Allah sehingga Mb Hafsa tumbuh jadi anak yang sholihah juga penyayang, meskipun dalam kurun dua tahun tersebut, asi umi sempat berkurang dan berkurang karena di dalam perut umi ada adik.
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Tiada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah dan kesulitan adalah mudah jika Engkau menghendakinya. Proses menyapih Mb Hafsa atas izin Allah berjalan lancar. Sebelum disapih, kami senantiasa menyampaikan ke Mb Hafsa bahwa Mb Hafsa sebentar lagi akan dua tahun. Ini artinya, setelah dua tahun Mb tidak nenen umi lagi. Mb minumnya air putih atau susu kambing (yang kami batasi jumlahnya). Biasanya pesan ini saya sampaikan saat Mb nenen.
Alhamdulillah, Ahad, 10 Desember, Mb hanya nenen sekali. Lalu hari esoknya sudah "full" tidak nenen uminya lagi. Hal yang paling membahagiakan adalah ketika tadi pagi Mb bangun dengan ceria, tidak nangis minta nenen, bahkan meskipun melihat dedek sedang nenen.
Saat itu yang terpikirkan oleh saya adalah MashaaAllah, Mb sudah semakin besar, sudah memahami pesan yang senantiasa kami sampaikan.
Allah..Terima kasih..Allah Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang, mohon berkahi pernikahan kami, berkahi pula keluarga kami.
---
Apa ada "drama" selama proses menyapih?
Mb biasanya kalau mau bobok minta nenen. Begitu pula kalau terbangun di malam hari di sekitar waktu 10pm, 0am (midnight), 3am. Jadi, senjata kami kalau Mb minta nenen adalah dengan mengalihkan perhatiannya seperti cemilan atau kalau siang hari kami gendong lihat hujan (beberapa hari ini lagi musim hujan) atau yang ada di sekeliling rumah.
---
Tentang kemudahan dari Allah
"... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." (Q.S. 65:2)
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S. 65:3)
Thanks to Allah.. "Hai manusia, beribadahlah kepada Rabb-mu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." Q.S. 2:21-22
12.12.17
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih
Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...
-
Mencoba mengambil hikmah dari peristiwa pagi ini Pagi ini, saya bangun kesiangan sekitar pukul 04:10pm. Bagi saya, pagi adalah momen palin...
-
Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...
-
Resensi Materi Kajian Selasa, 22 April 2014 oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf Gamabr diambil dari http://xdesktopwallpapers.com/leaves...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar