31.12.13

Q.S. al Hujurat :11

Resensi Materi kajian Selasa, 31 Desember 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." Q.S. al- Hujuraat (49) : 11 
  • Pada umumnya penghinaan itu ditujukan secara perorangan namun dalam surat ini kelompok. Jangan satu kaum menghina kaum yang lain (dalam ayat kesebelas ini) masih berhubungan dengan ayat sebelumnya. Menurut para ulama berkaitan dengan perang sebelumnya, Perang Suffin Ali vs Muawiyah.
  • Ridho atau diam ketika melihat seseorang diremehkan orang lain maka seperti yang menghina. Satu kelompok tidak boleh menghina kelompok yang lain.

Misal ada sekelompok 4 orang, satu orang menghina yang lain, maka meski yang berbicara menghina hanya satu orang, dan yang lain diam/membenarkan/menambahkan, maka semuanya termasuk menghina. Kalau kita tegur maka kita tidak masuk dalam kategori menghina. Ridho dengan kemaksiatan maka itu termasuk kemaksiatan.

Kaum tidak boleh menghina >> kaum di sini berarti laki-laki dan perempuan. Namun di dalam ayat ini perempuan juga disebutkan secara sendiri. Menurut para ulama hal ini mengandung hikmah:
  1. penekanan >> awas jangan sampai menghina
  2. meskipun laki-laki juga ada yang menghina, namun perempuan lebih banyak menghinakan wanita lain >> kebanyakan terjadi terutama dalam kecantikan, wajah, pakaian.
  3. sifatnya syaitan >> paling mudah merendahkan. Di dalam Q.S. al-A'raf, syaitan tidak mau bersujud kepada adam. Menurut para ulama, yang pertama kali meremehkan adalah iblis. Allah sangat murka.
Meremehkan di sini maksudnya dalam segala hal. Kalau kita kaya, cantik/ganteng, berilmu maka itu dari Allah. Begitu pula sebaliknya, itu juga dari Allah maka Allah murka kalau ada yang meremehkan.

Sombong adalah tidak mau menerima kebenaran serta meremehkan/menganggap kecil. Menurut para ulama, bahaya meremehkan orang adalah terjatuh kepada kemaksiatan yang sama. Kalau ada orang yang bermaksiat, terus ngumpet, terus diejek, meremehkan, bisa jadi sudah bertobat. Misal mantan preman atau penjahat yang sudah bertobat, terus masih diejek-ejek, maka yang ngejek bisa jadi sebelum meninggal, dia melakukan hal yang sama.

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...