Beberapa
hari ini saya telah menikmati suasana Ramadhan di rumah. Saya sengaja mengambil cuti di
awal agar lebih bisa berkumpul bersama keluarga dalam nuansa Ramadhan. Tiada
yang lebih indah dari Ramadhan di rumah bersama keluarga. Ditambah lagi dengan
udara pedesaan yang masih sejuk dan semilir angin, plus tak ada
polusi berarti. Alhamdulillah..nikmat tiada terkira.
Beberapa hari di rumah berarti juga memulai penyesuaian dengan orang rumah terutama adik
saya. Wew, kami lumayan rajin berebutan. Kalau dulu tentang acara TV, maka sekarang
berganti laptop. Menulis blog ini pun kami harus bergantian laptop. Haha. Selain adik saya, penyesuaian juga meliputi udara di rumah. Masih
ingat Ramadhan tahun lalu, saya gagal beradaptasi dengan baik. Saat itu udara
sedang dingin-dinginnya. Saya yang membawa masuk angin sedari di Jakarta, begitu
mudik ditambah daya tahan tidak baik dan 'kena' dingin di rumah beberapa hari, mulailah badan saya bereaksi-dia*e. Tahun ini alhamdulillah I am fine.