23.7.14

Home

Beberapa hari ini saya telah menikmati suasana Ramadhan di rumah. Saya sengaja mengambil cuti di awal agar lebih bisa berkumpul bersama keluarga dalam nuansa Ramadhan. Tiada yang lebih indah dari Ramadhan di rumah bersama keluarga. Ditambah lagi dengan udara pedesaan yang masih sejuk dan semilir angin, plus tak ada polusi berarti. Alhamdulillah..nikmat tiada terkira.

Beberapa hari di rumah berarti juga memulai penyesuaian dengan orang rumah terutama adik saya. Wew, kami lumayan rajin berebutan. Kalau dulu tentang acara TV, maka sekarang berganti laptop. Menulis blog ini pun kami harus bergantian laptop. Haha. Selain adik saya, penyesuaian juga meliputi udara di rumah. Masih ingat Ramadhan tahun lalu, saya gagal beradaptasi dengan baik. Saat itu udara sedang dingin-dinginnya. Saya yang membawa masuk angin sedari di Jakarta, begitu mudik ditambah daya tahan tidak baik dan 'kena' dingin di rumah beberapa hari, mulailah badan saya bereaksi-dia*e. Tahun ini alhamdulillah I am fine.

Apa yang berbeda? Sepertinya tidak ada. Saya menikmati waktu bersama adik saya lebih lama. Saat saya mudik, anak-anak sekolah sudah memulai liburan sekolah. Bahagianya.. Saya bisa bersepeda, saya juga punya kesempatan bermain badminton di samping rumah (tapi ini belum kesampean). Hehe.

Rumah tetaplah hangat seperti sebelumnya. Kehangatan bersama keluarga inilah yang selalu saya rindukan. Orang-orangnya, udaranya, semilir anginnya, aroma masakan Mom, bunyi jangkrik juga ayam berkokok saling bersahutan. Semuanya...! :D

Mungkin betul kata orang, "Jogja adalah kota dengan vasilitas VVIP."





Bumi Allah di Srandakan, Bantul

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...