21.5.16

Hamba yang Lebih Mencintai dan Dicintai Allah


http://thayyiba.com/2016/09/23/5481/sungguh-aku-sangat-mencintai-allah/

Q.S Al-Baqarah (2) : 165
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal).”

Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Di antara doa yang dipanjatkan Dawud a.s., “Ya Allah, aku memohon kecintaan-Mu, kecintaan hamba yang mencintai-Mu, tunjukkanlah amalan yang menyampaikanku kepada cinta-Mu. Ya Allah jadikanlah cinta kepada-Mu lebih aku sukai dari diri, keluarga, dan dari air yang menyejukkan sekalipun.”(H.R. At-Tirmidzi)

Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang ada tiga perkara padanya, dia telah mendapatkan manisnya iman, yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya dari apa yang selain keduanya, mencintai dan membenci seseorang semata karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekafiran, sebagaimana dia benci jika akan dicampakkan ke dalam neraka.” (H.R. Al Bukhari  dan Muslim)

Tafsir Ibnu Katsir terkait ayat di atas:
Allah Swt menyebutkan keadaan orang-orang musyrik di dunia dan siksaan yang akan mereka terima di akhirat kelak atas perbuatan mereka menjadikan sekutu dan tandingan bagi-Nya yang mereka jadikan sesembahan selain Allah Ta’ala dan mereka mencintainya seperti mencintai Allah. Padahal Dia adalah Allah, tiada ilah yang hak selain Dia, yang tiada bandingan dan sekutu bagi-Nya.

Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia menceritkan, aku pernah bertanya: “Ya Rasulullah, dosa apa yang paling besar?” Beliau menjawab:
“Engkau membuat tandingan (sekutu) bagi Allah, padahal Dia telah menciptakanmu.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)


Firman Allah ‘Azza wajalla “Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cinta kepada Allah.” Karena kecintaan mereka kepada Allah dan kesempurnaan pengetahuan mengenai diri-Nya serta pengesaan mereka kepada-Nya, mereka tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, sebaliknya mereka hanya beribadah kepada-Nya semata, bertawakal kepada-Nya, dan kembali kepada-Nya dalam segala urusan mereka.

Setelah itu Allah Swt mengancam orang-orang yang berbuat syirik dan menzhalimi diri mereka sendiri dengan perbuatan itu, Dia berfirman: “Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya.” Sebagian ulama mengatakan, maksud firman-Nya ini, bahwa hukum itu hanya milik-Nya semata yang tiada sekutu bagi-Nya, dan segala sesuatu berada di bawah kekuasan-Nya. “Dan sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” Yakni, seandainya mereka mengetahui apa yang akan  mereka lihat di sana secara nyata dan apa yang akan ditimpakan kepada mereka berupa adzab yang menakutkan dan mengerikan akibat kemusyrikan dan kekufuran mereka, niscaya mereka akan mengakhiri dan menghentikan kesesatan yang mereka kerjakan.
   

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...