Selasa, 24 September 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf
Q.S. al-Muzzammil :20
"Sesungguhnya Tuhan-mu Mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah Menetapkan ukuran malam dan siang. Allah Mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia Memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia Mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Ibnu Katsir rhm.
Yaitu terkadang di waktu (kurang dari dua pertiga malam) dan terkadang di waktu ini (seperdua malam atau sepertiganya), semua itu dilakukan tanpa disengaja dari kalian, kalian tidak akan mampu untuk tetap di waktu yang sama seperti yang diperintahkan kepada kalian, karena hal itu akan sulit bagi kalian. Oleh karena Allah Swt berfirman: (Allah Swt yang telah menentukan waktu malam dan siang).
Yang terpenting dalam sholat malam adalah diistiqomahkan pekerjaannya bukan waktunya. Amalan yang terus-menerus lebih baik. Bangunlah di waktu kalian itu apa yang mudah dari kita.
إِنَّ
رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِن ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ
وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِّنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ
مِن فَضْلِ اللَّهِ ۙ
وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ
تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Ibnu Katsir rhm.
Yaitu terkadang di waktu (kurang dari dua pertiga malam) dan terkadang di waktu ini (seperdua malam atau sepertiganya), semua itu dilakukan tanpa disengaja dari kalian, kalian tidak akan mampu untuk tetap di waktu yang sama seperti yang diperintahkan kepada kalian, karena hal itu akan sulit bagi kalian. Oleh karena Allah Swt berfirman: (Allah Swt yang telah menentukan waktu malam dan siang).
Yang terpenting dalam sholat malam adalah diistiqomahkan pekerjaannya bukan waktunya. Amalan yang terus-menerus lebih baik. Bangunlah di waktu kalian itu apa yang mudah dari kita.
ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ
Bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an di sini maksudnya adalah shalat. Dirikanlah shalat yang menurut kalian mudah untuk kalian, tidak harus di sepertiga malam. Intinya adalah bangun di malam hari yang mudah untuk shalat.
Ibnu Katsir rhm.
(karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an) tanpa ditentukan waktunya, tetapi bangunlah di waktu yang mudah bagimu. Dalam ayat ini Allah Swt mengungkapkan "shalat"dengan kata-kata "al-Qiraah"sebagaimana disebutkan dalam surat lain "Janganlah kamu keraskan dalam sholat (bacaan)mu."
ۚ
عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ
يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ
يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ
Ibnu Katsir rhm.
Allah Swt mengetahui bahwa akan ada di antara umat ini yang memiliki udzur sehingga meninggalkan shalat malam, baik karena sakit hingga tidak mampu mendirikannya, musafir dalam rangka mencari karunia Allah Swt dan yang lainnya sibuk karena jihad di jalan Allah Swt. Surat ini semuanya Makkiyah, telah berbicara tentang jihad padahal saat itu belum ada perintah jihad, semua itu menunjukkan bukti akan kenabian Nabi Muhammad Saw (mu'jizat) yang memberitahukan hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
ۖ
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا
الصَّلَاةَ
Dirikanlah sholat >> waktu yang mudah/saat yang mudah serta sholat yang mudah. Semisal badan sedang letih dan tidak kuat untuk membaca surat yang panjang, maka bukanlah suatu masalah apabila membaca surat yang pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar