30.4.15

6w

Setiap kali bertemu atau sekadar berpapasan dengan ibu-ibu muda dengan raut muka semakin menawan di wajahnya (saya menyebutnya begitu karena pesona mereka yang memancarkan aura berbeda), rasanya takjub luar biasa. Mereka cantik. Mungkin ini adalah hasil dari segala perjuangan mereka...

Wanita-wanita hamil adalah sosok luar biasa...


Sosok ibu di alam raya ini adalah figur pejuang sejati. Sedari hamil itulah perjuangan itu dimulai. Awalnya, saya mengira bahwa sosok ibu hamil dengan perut yang telah mulai membesar adalah cantik luar biasa. Wah, ternyata lebih dari itu. Ternyata mereka lebih dari sekedar cantik luar biasa. Yaa.. sangat-sangat cantik luar biasa. Kecantikan yang bermula dari kesabaran dalam menghadapi proses-proses awal kehamilan.

Saat kita lapar, makanan akan terasa jauh lebih nikmat. Seperti saat kita sedang berbuka puasa, semuanya menarik untuk kita santap. Terkhusus bagi ibu hamil, inilah awalnya.

Pada hari Sabtu usai maghrib, 28 Maret 2015 saya muntah. Wah, pasti masuk angin begitu batin saya. ternyata mendekati isya' badan saya nggregesi, kepala rasanya berat. Saat sholat sholat Isya' rasanya badan ini tidak enak sekali. Saya pun memutuskan segera tidur dengan selimut tebal. Saat itu saya merasa kedinginan dan mulai gemetaran. Biasanya kalau masuk angin, usai tidur, esoknya badan lebih sehat. Ternyata esuknya, Ahad masih belum enak badan. Selasa sore, 31 Maret 2015 di sebuah gedung kantor yang saya tempati, saya merasa pusing. Jarang hal ini terjadi. Saya pun memutuskan berbaring di kantor. Takut kalau badan-nanti di dalam perjalanan pulang ke kantor-tidak kuat. Saat saya mengabarkan hal ini kepada misua, beliau pun berpesan agar esuk hari melakukan testpack. Maka esuk hari adalah hal yang penuh mendebarkan. Membaca hasil testpack membutuhkan keterampilan bernama sabar. Hehe. Awalnya, saya hanya melihat satu garis, sempat terpikir, oh mungkin sakitnya karena memang kurang enak badan. Tak lama setelah itu, ternyata muncul garis lagi meski samar. Walaupun samar, tetap bisa dibedakan kalau hasilnya dua garis. Rasa syukur kami atas karunia ini sembari berdoa semoga hal ini benar (menunggu beberapa hari kemudian untuk hasil yang lebih pasti). 

Hari-hari selanjutnya, alhamdulillah hasilnya semakin kelihatan positif (garis yang dulu samar menjadi jelas bahkan lebih jelas dari garis satunya). Bersyukur lagi, makan saya tetap seperti biasanya. Tidak ada yang berubah. Menikmati makanan dengan lahap hingga mulai terjadi perubahan pada pertengahan April. Akhir pekan ketiga bulan Mei adalah hal yang paling parah. Nasi berubah menjadi makanan yang sama sekali tidak mengenakkan sampai pada level saya menolak terhadap bau nasi. Pada saat itu, semua makanan (nasi atau bubur) tidak bisa bertahan lama di dalam perut.

Ibu..
Betapa mulianya dirimu...

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...