13.1.14

Karena Setiap Hari Itu Istimewa

Gambar diambil dari http://www.zimbio.com/
Saat saya masih kecil, entah umur berapa tahun, saya suka melihat langit (sampai sekarang masih juga), dan dulu sempat terpikir, kenapa setiap hari berganti hari, siang berganti malam, kemudian siang lagi, lalu berganti malam, begitu seterusnya. Kenapa Allah menciptakan demikian?

Beberapa waktu kemudian (setelah saya sudah besar), saya menemukan jawabannya di dalam Quran

“Dan Kami Jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami Hapuskan tanda malam dan Kami Jadikan tanda siang itu terang benderang, agar kamu (dapat) mencari karunia dari Tuhan-mu, dan agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan segala sesuatu telah Kami Terangkan dengan jelas.” Q.S. al-Israa’ (17):12

Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia Jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” Q.S. al-Qashash (28):73

“Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami Tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,” Q.S. Yaa Siin (36):37

“dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.” Q.S. Yaa Siin (36):38

“Dan telah Kami Tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.” Q.S. Yaa Siin (36):39


“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” Q.S. Yaa Siin (36):40
****
Sinar mentari kian memudar
Lembayung senja pun makin merona
Bias indah ke wajah rembulan
Yang malu-malu menyapa sang malam

Untaian  bintang berkelip benderang
Menghias angkasa yang gulita
Ku coba arungi malam yang sunyi
Di dalam dzikir hatiku pada-Nya

Ya Allah, ini malam-Mu tlah singgah
Ke dalam hati hamba-Mu yang resah
Ya Allah, lukisan malam-Mu nan megah
Iringi daku sujud bermuhasabah

Sinar mentari bersinar lagi
Menyapa kilauan si embun pagi
Kicau kenari sapa melati
Menjadi melodi warnai hari

Langit biru berhiaskan awan
Mengajak sang surya beranjak terang
Hangat sinarnya beri harapan
Tuk isi hari yang telah Kau beri

Ya Rabbi, siangmu kini kembali
Kan kucari rizki dan taqwa diri
Ya Rabbi, kini kian aku sadari
Kebesaran-Mu di malam dan siang hari
(Alginat_Muhasabah)
****
Karena setiap hari itu istimewa…
Semoga kita tidak pernah menyia-nyiakannya..

“Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan (Pemilik) langit dan bumi, Tuhan seluruh alam. Dan hanya bagi-Nya segala keagungan di langit dan di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” Q.S. al-Ahqaaf (46) :36-37

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...