![]() |
Gambar diambil dari: http://www.howellmainfour.com/9373/sports/new-beginnings-for-spring-sports/ |
Ramadhan
1436 H kali ini adalah Ramadhan yang sangat berbeda dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya. Kali ini saya menunaikannya bersama suami dan calon
dedek bayi di dalam perut. Selain itu, inilah Ramadhan pertama saya
berbuka puasa di tengah-tengah perjalanan. Oiya, jam pulang kantor di tempat
saya maju satu jam lebih awal lho dari
biasanya selama Ramadhan ini, namun, karena jalanan yang kami lewati lumayan padat
merayap sehingga kami belum mampu tiba di rumah sebelum adzan maghrib berkumandang.
Walaupun berat di awal, lama-lama saya terbiasa. Allah memampukan saya
melaksanakannya.
Sebetulya,
ada alternatif moda transportasi yang bisa sampai lebih awal ke rumah, yaitu commuterline, namun, untuk ibu hamil, saya
merasa lebih nyaman naik mobil jemputan kantor. Selain karena sudah pasti dapat
tempat duduk, naik mobil jemputan juga bisa tidur selama perjalanan..hehe. Di dalam perjalanan, selain tidur,
sebenarnya ada banyak yang bisa dilakukan seperti tilawah (kalau semisal tidak pusing baca di dalam mobil), atau zikir pagi sore. Namun, ada kalanya
pusing melanda sedari awal perjalanan,
kalau sudah gitu, tidur adalah hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan. Heheheh.
Pada 23-24 Juni yang lalu (6-7 Ramadhan) saya bersama suami mengikuti ujian D4. Nikmatnya ujian ketika sedang berpuasa adalah suasana yang lebih kondusif bagi ruhiyah, kepasrahan tingkat tinggi. Uniknya, ujian kali ini ada yang diantara kami selaku peserta ujian yang diantar suami, diantar anaknya (dedek bayi beberapa bulan), atau suami dan isteri saling mengikuti ujian. Ujian D4 ini juga sebagai sarana bertemu kembali dengan teman-teman dari kampus dulu, semacam reuni dadakan, mhihi. Jadilah, usai ujian, tampak diantara kami selaku peserta ujian (dengan pakaian atasan putih dan bawahan hitam), masih berkumpul sambil bercengkerama dengan rekan sesama peserta ujian yang lainnya.
Hal yang sangat saya syukuri lainnya adalah munculnya kembali selera makan. Sudah lama sekali rasanya tidak merasakan ini, setelah berbulan-bulan (sekitar 4 bulan) tidak bisa menikmati enaknya nasi. Kemarin sore dengan berbuka nasi padang, saya bisa menikmati betul-betul nasi yang hangat, lauk yang nikmat. Alhamdulillah..kini masa-masa menaikkan kembali berat badan yang sempat turun telah datang. Saya pun siap dengan masa-masa ke depan-masa di mana katanya porsi makan orang hamil cukup besar. Yes, I am ready for that!
Pada bulan Ramadhan ini, Dedek
mulai aktif 'menendang-nendang' bahkan sesekali tendangannya cukup heboh, hingga saya
merasa kaget. Kadang kalau ga nendang-nendang, saya yang malah kangen. Tendangan-tendangan itu kadang juga sebagai salah satu tanda saya memahami kalau dedeknya sedang tidak tidur, hanya yang masih belum paham, kadang kepikiran, ini kalau lagi aktif nendang-nendang dedeknya lagi ngapain ya.
Pada 27 Ramadhan usai kumandang sholat Isya', ada info bahwa pengumuman hasil ujian D4 tahap I sudah keluar. Saya malah kaget, kok cepat sekali ya, qiqiqi, kirain masih habis lebaran. Mulailah saya yang saat itu sudah siap sholat, demi mengurangi rasa keingintahuan yang besar, meluncur ke laman pengumuman. Begitu dibuka, dan dibaca, rasanya campur aduk. Seneng karena suami lolos tahap I, alhamdulillah, segala puji bagi Allah, di sisi lainnya Allaahu akbar, Allah Maha besar, teruntuk saya, pribadi, yang masih belum lolos. teruntuk suami saya, selamat berjuang tahap selanjutnya nggih! Nanti saya ngikut juga kalau kelak nantinya lanjut kuliah S2 di Jepang. Aamiin..aamiin..aamiin ya Rabbal 'alamiin..
Berikut ini adalah salah satu puisi dari karya Mbak Kiki Barkiyah. Judulnya adalah Terkadang Yang Terbaik. ----------------------------------------------------------------------------------------------
Terkadang Yang Terbaik
Puisi Karya Kiki Barkiah
Berikut ini adalah salah satu puisi dari karya Mbak Kiki Barkiyah. Judulnya adalah Terkadang Yang Terbaik. ----------------------------------------------------------------------------------------------
Terkadang Yang Terbaik
Puisi Karya Kiki Barkiah
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu yang terindah
Karena yang terindah
belum tentu sesuai syariah
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu yang terlapang
Karena yang terlapang
Tak berarti yang memberi tenang
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu yang termapan
Karena yang termapan
Tak menjamin yang memuaskan
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu yang terbesar
Karena yang terbesar
Tak berarti layak untuk bersandar
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu yang termudah
Karena yang termudah
Tak selalu membuatmu tak kalah
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu yang terdekat
Karena yang terdekat
Tak melulu mudah didapat
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu yang mempesona
Karena yang mempesona
Belum tentu menunjukkan apa adanya
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu berita gembira
Karena yang gembira
Belum tentu meningkatkan takwa
Terkadang yang terbaik itu
Tak selalu yang didamba
Karena yang didamba
Tak pasti terbebas dari bencana
Terkadang yang terbaik itu kan mampu kau rasa
Saat berserah menyertai jiwa
Teriring kebaikan dalam prasangka
Dalam selimut rasa syukur terhadap yang ada
Serta doa agar berkah mengiringi setiap cerita
Meski kehimpitan sementara terasa
Namun yang terbaik kan berakhir bahagia
Dan semoga yang terbaik kan berbuah surga dan Cinta-Nya
Insya Allah....
Insya Allah....
Insya Allah....
Insya Allah....
San Jose, California
Dari seorang hamba yang sedang sangat menanti keputusan terbaik dari Tuhannya.
Kiki Barkiah
Kiki Barkiah
----------------------------------------------------------------------------------------------
Demikian Ramadhan edisi saya. Semoga Allah Swt tak henti-hentinya senantiasa memberkahi kehidupan kita. Aamiin...
1 komentar:
"Alhamdulillah..kini masa-masa menaikkan kembali berat badan yang sempat turun telah datang. Saya pun siap dengan masa-masa ke depan-masa di mana katanya porsi makan orang hamil cukup besar. Yes, I am ready for that!"
Yeay, Fyuh, alhamdulillah :P :P
Posting Komentar