6.11.13

Lanjutan Materi Pendidikan yang Harus Diberikan pada Anak

Sinopsis materi kajian
Rabu, 6 November 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf

Pendidikan yang harus diberikan kepada seorang anak yang telah dibahas sebelumnya di alam Q.S. Luqman :13,14,15

  • tauhid; agar anak tidak melakukan kesyirikan dan gugurnya amal;
  • berbakti kepada orang tua
  • apabila orang tua perintahkan/mengajak hal-hal yang bertentangan dengan syariat >> tidak boleh diikuti
Q.S. Luqman :16
(Luqman berkata), "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan Memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus, Maha Teliti."


Sebab turunnya ayat ini ada beberapa pendapat.

  • anak Luqman bertanya kepada ayahandanya mengenai biji kecil >benda
Wahai ayahku, apabila ada sesuatu yang sangat kecil di dasar lautan paling dalam, apakah Allah Tahu?
maka Luqman pun menjawab dengan ayat tersebut, Hai anakku sesuatu sekecil apa pun di batu, di langit, di bumi, Allah Tahu keberadaannya sekecil apapun itu. Dengan demikian, nasihat itu diucapkan karena anaknya bertanya.

  • anak Luqman bertanya tentang amal yang kecil.
Wahai ayah, kalau aku melakukan amalan sekecil apa pun di tempat paling sembunyi, apakah Allah Tahu? Luqman pun menjawab bahwa Allah akan membalasnya.

Intinya, baik benda terkecil ataupun amalan terkecil Allah Tahu dan akan membalasnya.

Pemahaman ini akan mengajarkan kepada anak untuk memiliki sifat muraqobah yaitu sifat selalu merasa diawasi oleh Allah Swt. Dengan demikian, menurut para ulama, semisal orang tua pergi, atau bahkan pergi jauh, anak akan tetap melakukan amal sholeh.

Imam Muqatil:
anak bertanya kepada ayahnya,

Wahai ayah, jika aku melakukan sebuah kesalahan di tempat orang yang tidak tahu, tidak ada seorang pun yang melihatnya, bagaimana Allah Tahu?
Dengan muraqabah, anak akan merasa selalu diawasi oleh Allah sehingga takut melakukan kesalahan.

Sakhrah
Menurut Ibnu Abbas r.a
"As-Sakhrah" yaitu suatu tempat yang berada di bawah tujuh lapis bumi."

As Suddy rhm.
Sakhrah bukan di langit dan di bumi. Sakhrah itu di belakang bumi. Tidak di langit dan di bumi, tapi di suatu tempat yang ada malaikat.

Para Ulma: sakhrah itu di bumi. Itu hanya sebagai penguat.

Intinya:
Sakrah: tempat paling tersebunyi baik menurut Ibnu Abbas maupun As Suddy. Dengan demikian, harus bisa kita gambarkan pada anak kita bahwa tidak ada satu tempat yang lengah dari pengawasan Allah.
  • Sekecil apa pun amal perbuatan, Allah Tahu.
  • Allah akan membalas.
"Sesungguhnya Allah Maha Halus, Maha Teliti."
Sekecil apa pun amalan akan terlihat oleh manusia. Amal sholeh akan terbuka tidak mesti terbuka pas hidup bisa aja pas di akhirat. Sebagai contohnya Ali Zainal Abidin amalnya baru terungkap setelah meninggal. Di Madinah seminggu sekali ada sembako di depan rumah fakir. Setelah Ali Zainal Abidin meninggal, maka sembako pun tidak ada.

Hikmah:
  1. Allah Dzat Yang Maha Mengetahui;
  2. Allah Mengetahui amal hamba-hamba-Nya dan membalasnya;
  3. Beramal ikhlas;
  4. Muraqobah
Gambar diambil dari http://onlyhdwallpapers.com/high-definition-wallpaper/cute-kid-picture-2560x1600-desktop-hd-wallpaper-439753/


Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...