Gambar diambil dari http://www.eramuslim.com/ramadhan/ramadhan-mancanegara/ramadhan-di-swedia-rindu-suara-adzan.htm |
Bila
kita penat dalam urusan dunia yang menyibukkan dan kumandang alunan cinta telah terdengar, sejenak kita resapi panggilan syahdu itu, bergegas ambilah wudhu. Ibu saya pernah bertutur, “Istirahat ki yo sholat. Sakjan-jane pas sholat kuwi awak malah iso
istirahat.” (Istirahat itu ya (dengan) sholat. Sejatinya saat sholat itulah
badan justru bisa istirahat). Sholat mengistirahatkan fisik juga ruhiyah kita.
Fisik yang serba semrawut karena tetes-tetes peluh dalam bekerja bertemu dengan
air (wudhu) yang segar dan menyejukkan, pun juga dengan hati yang seolah-olah
terhimpit beban berat, menemukan tempat untuk menumpahkan segala keluh kesah dan
resah, maka betapa besar sayang-Nya kepada hamba-Nya. Semoga kami termasuk ke
dalam golongan hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Ya Allah Rabbi
teguhkan kami di atas agama-Mu. Aamiin..
~saat alunan cinta-Nya menyapa, betapa Allah saja ingin hamba-Nya senantiasa dekat dengan-Nya, maka, apakah kita selaku hamba-Nya yang telah dilimpahi dengan segala kemurahan-Nya tidak ingin pula dekat dengan-Nya?#renungan pribadi. Ampuni diri ini, Rabbi..
~saat alunan cinta-Nya menyapa, betapa Allah saja ingin hamba-Nya senantiasa dekat dengan-Nya, maka, apakah kita selaku hamba-Nya yang telah dilimpahi dengan segala kemurahan-Nya tidak ingin pula dekat dengan-Nya?#renungan pribadi. Ampuni diri ini, Rabbi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar