27.3.14

Diklat Hari Ketiga: SPIP

Gambar diambil dari:http://jurnalauditor.blogspot.com/2011/11/pengendalian-internal-internal-control.html
Sebelum membahas diklat hari ini, alangkah baiknya membahas diklat kemarin, lebih tepatnya diklat kemarin pagi sampai dengan siang. Tujuannya simple, agar yang kemarin tidak semakin lupa. hehe. Materi kemarin adalah SPI (sistem pengendalian internal) sesuai dengan PP 60 tahun 2008. Beberapa unsur SPIP tersebut meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta monitoring. Di antara kelima unsur tersebut kira-kira yang memegang porsi paling susah adalah lingkungan pengendalian, yakni pemimpin/atasan. Sebaik apa pun pengendalian apabila lingkungannya (dalam hal ini pimpinan) tidak mendukung, maka pengendalian tersebut akan susah dilaksanakan karena keteladanan pimpinan sangat diperlukan.

Unsur kedua setelah lingkungan pengendalian adalah penilaian risiko. Adakah kaitannya dengan mitigasi risiko? kalau persamaannya, sama-sama ada risikonya yak. Kalau perbedaannya di dalam mitigasi risiko, penilaian risiko itu terdiri dari tiga hal, identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko. Sementara itu, di dalam SPIP, unsur penilaian risiko terdiri dari, penetapan tujuan, identifikasi risiko, dan analisis risiko. Oiya, satu hal yang menarik dari mempelajari risiko adalah kita bisa mengetahui lho gaya risiko seseorang. Sebagaimana sudah dipelajari dalam pelajaran mitigasi risiko sebelumnya, ada orang yang risk taker, dan bukan. Di dalam selera risiko, Orang yang risk taker (pimpinan risk taker) hanya akan menangani yang risikonya tinggi, bahkan yang mengandung indikasi fraud saja. Sementara yang bukan risk taker, cenderung akan menangani semua risiko.

Salah satu contoh yang kecil menarik terkait gaya risiko seseorang bisa diamati ketika bepergian mengggunakan mobil. Orang yang mengambil risiko, maka ketika ada signal bbm habis, dibandingkan ke spbu dan mengantri, ia lebih memilih melanjutkan perjalanan, dengan asumsi perjalanan sebentar lagi tiba di tujuan. Sementara yg bukan tipe pengambil risiko, dia akan memilih berhenti, dan mengisi bahan bakar ketika garis bahan bakar di garis 1. Nah..kira-kira kita termasuk yang mana yak? hehe.

Unsur ketiga SPIP adalah kegiatan pengendalian, yaitu semua tindakan yang dilakukan untuk mengatasi risiko. Sebagai contoh, uang disimpan di brankas. Selanjutnya, unsur keempat adalah informasi dan komunikasi melalui komunikasi efektif, mengembangkan sistem informasi secara kontinyu. Terakhir, pemantauan/monitoring dilakukan dengan penilaian mutu kinerja atas temuan audit segera ditindaklanjuti. Kalau rekan-rekan di tata usaha inspektorat, biasanya akan memantau apakah semua temuan apakah telah ditindaklanjuti.


Yup..demikian, materi diklat kemarin pagi… Semoga bermanfaat.. ^_^v
~ Teman-teman bisa membaca tulisan dengan tema yang sama di link berikut yak:
http://www.imzpression.com/2014/03/catatan-diklat-pengawasan-spip-dan.html

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...