 |
Gambar diambil dari http://peace-lv.blogspot.com/ |
Hari ketiga diklat sore hari ini
membahas tentang tahapan audit. Pengajarnya sama seperti hari pertama yang
lalu, Bapak Tanto. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya pada hari pertama, audit
itu proses penilaiannya selain bersifat objektif, tetapi juga sistematis. Nah sistematis
ini karena audit memiliki sejumlah tahapan. Tahapan pertama dari audit adalah
survei pendahuluan. Dalam tahapan ini, kita bergerak untuk mencari gambaran
umum auditan, seperti apa proses bisnisnya. Tujuan tahap ini adalah untuk
mengidentifikasi
inherent risk, yaitu
risiko awal yang melekat. Survei pendahuluan ini bisa dilakukan dengan
wawancara, observasi, atau
searching
di internet.
Tahap kedua adalah evaluasi SPM. Di
sini, auditor bergerak semakin lebih jauh lagi, seperti dengan menguji sistem pengendaliannya.
Risiko dalam tahap ini disebut control
risk, yaitu inherent risk yang
sudah tersaring oleh internal control.
Hasil tahap ini adalah TAO (Tentatif Audit Objective).
Sebagai contoh: uang memiliki inherent risk yang lebih tinggi daripada
meja. Alasannya karena uang lebih mudah hilang. Agar tidak mudah dicuri, maka
dilakukakan beberapa pengendalian seperti menyimpan uang di brankas. Pengendalian
uang dengan menyimpan uang di brankas tersebut dikenal dengan control risk. Hasil dari tahap ini
adalah FAO (Firm Audit Objective).