Sabtu, 12 April 2014
Pukul sembilan kami kereta
kami berangkat menuju Banyuwangi. Hampir seperti kereta kami eksekutif
sebelumnya, kereta bisnis juga memperkenalkan awak kereta seperti masinis, juru
dapur, dsb. Ini bisa dikategorikan sebagai salah satu bentuk penghargaan yang
mulia kepada mereka, lho. Itu keren, batin saya.
Sore hari, mendekati ashar,
tepatnya pukul 14:45 sampailah kami di sebuah stasiun bernama “Kalisetail”. Di
stasiun inilah kami turun. Di sini kami bertemu rekan saya selama di kuliah,
Ukh Sulis dari Sulawesi Selatan dan Ukh Dwi dengan “perut gendutnya”. Semoga sehat selalu ya dedek.. Salam sayang dari ammah. Kami pun berbincang-bincang sambil menikmati
bakso daerah ini. Nikmatnya bakso tersebut semakin terasa karena hujan gerimis
membasahi bumi Allah di Jawa ujung timur ini.
Sore hari usai 19 jam
perjalanan sampailah kami di Banyuwangi. Lelahkah? Entah kenapa, kami tak begitu
merasakannya. Perjumpaan dengan sahabat lama menghilangkan semua kepayahan selama
perjalanan. Berkali-kali teman kami yang tak lama lagi akan menjadi pengantin, Ukh Meri,
menanyakan kabar kami, apakah kami masih kuat menempuh perjalanan. Namun, kami
menjawabnya dengan mantap, kami baik-baik saja. Sore itu pun, Ukh Meri
menyempatkan diri di sela-sela kesibukkannya-mempersiapkan pernikahan-untuk
berjumpa dengan kami. Berpelukan.. ^_^