Judul ini terinspirasi
dari lagu "Cinta Berkawan-nya Edocistic". Semusim masa, yup, indah
sekali pilihan katanya!
"cinta
berkawan..bersama nikmati semusim masa"
Tahun 2014 ini mungkin
adalah masa-masa saya menikmati perjalanan "mbolang" –sebenarnya lebih
tepatnya adalah menghadiri nikahan teman dekat semasa kuliah, haha-bersama
kawan-kawan. Dimulai dari suatu daerah di paling ujung timur dari Pulau Jawa
bernama Banyuwangi. Yattaaaaaa...... Bagi rekan-rekan yang mau ke Banyuwangi, mungkin bisa menggunakan jalur kereta seperti kami.
Jumat, 12 April 2014
Jumat malam sekitar pukul
delapan kurang seperempat, kami (bertiga dari lapangan banteng) meluncur menuju
Stasiun Gambir. Karena kereta berangkat masih sekitar setengah 10 malam, maka
kami pun memutuskan makan terlebih dahulu terlebih kami akan menempuh
perjalanan panjang. Saat itu, ketika kami menyantap makan malam, tampaklah
beberapa orang khusyu’ memandangi layar TV. Oalah...ternyata tengah berlangsung
pertandingan Timnas Ina U-19 melawan Oman. Dukung Indonesia, prok-prok-prok! Saya tidak dapat mengikuti kelanjutan pertandingan tersebut karena kami harus segera siap-siap menuju ke gerbong. Saat itu kedudukan masih sama imbang 1-1. oiya..yang penting lainnya, jangan lupa bawa cemilan yak..buat selama perjalanan panjang.. :)
![]() |
Argo Bromo Anggrek |
Mendekati jadwal keberangkatan
kereta, kami pun naik lift menuju kereta. Kereta kami “Argo Bromo Anggrek” telah
tiba. Inilah pertama kalinya saya naik kereta eksekutif. Begitu memasuki
gerbong 2, hal utama yang membedakan kalau kereta ini eksekutif adalah tempat
duduknya.
![]() |
tempat duduk penumpang |
![]() |
pemandangan atas kereta |
![]() |
bagasi atas |
Bagi penumpang yang mungkin
kedinginan dengan suhu di dalam kereta, jangan khawatir karena selimut
disediakan secara cuma-cuma. Selimut merupakan salah satu fasilitas yang
diberikan kereta eksekutif (hal yang baru saya tau). Hehe.
Sabtu, 13 April 2014
Sabtu pagi pukul
setengah delapan pagi, sampailah kami di stasiun Surabaya Pasar Turi.
Yatta..
ini kali pertama saya menginjakkan kaki ke Surabaya, “welcome to West Java,
Fit!” Kereta kami selanjutnya yang akan mengantarkan kami ke Banyuwangi adalah
Mutiara Timur Pagi. Kami pun bergerak ke stasiun lainnya, yaitu Stasiun
Surabaya Gubeng menggunakan taksi. Sesampainya di sana, kami bertemu dengan
saudara kami yang lainnya, ukh Nindita. Oiya, fenomena unik di stasiun ini
adalah adanya hiburan musik bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan
dari Stasiun Gubeng. Hal lain lainnya adalah stasiun ini memiliki tempat tunggu
yang cukup nyaman bagi penumpang dengan berbagai pohon di dalam stasiun.
![]() |
Stasiun Gubeng dengan pohon-pohon di sekitar ruang tunggu penumpang..teduh.. |
![]() |
Hiburan musik di dalam ruang tunggu penumpang |
Pukul 08:40 kami pun
bersiap-siap menuju gerbong. Kereta kami, Mutiara Timur Pagi telah tiba. Selangkah lagi, kami akan sampai Banyuwangi. Bismillah..
![]() |
kereta "Mutiara Timur "Pagi"datang |
![]() |
Stasiun Gubeng terlihat dari dalam kereta "Mutiara Timur Pagi" |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar