22.4.14

Kepemimpinan

Resensi Materi Kajian awal April 2014
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf
Gambar diambil dari http://intisari-online.com/
Pemimpin memiliki tugas utama yaitu:
  • adil
  • menerapkan syariat Allah Swt >> seorang bapak kepala RT yang hanya sholih sendiri, tidak ke anak isteri akan dimintai pertanggungjawaban.
Allah Swt berfirman dalam Q.S. al-Maidah (5): 49

"Dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang Diturunkan Allah, dan janganlah engkau menuruti keinginan mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memperdayakan engkau terhadap apa yang telah Diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (Dari hukum yang telah Diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Berkehendak Menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sungguh, kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik."

Pemimpin yang Adil
  • Dicintai Allah Swt >> Q.S. al-Hujurat(49) :9-10
"Dan apabila ada dua golongan orang Mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain. maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah Mencintai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
  • Ditempatkan di tempat yang mulia di yaumil akhir >> orang adil berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya.
  • Mendapatkan naungan di hari kiamat.
Balasan Pemimpin Dhalim (pemimpin ini mulai dari pemimpin rumah tangga s.d. negara)
  • siksa yang pedih >> Q.S. al-Furqaan (25) : 19
"Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barangsiapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami Timpakan kepadanya rasa azab yang besar."
  • haram baginya surga >> sulit masuk ke surganya Allah
Dari Abu Hurairah, Mutafaqun Alaihi
Tidak ada seorang hamba diberikan kekuasaan untuk Allah Swt dengan 1 kekuasaan, saat dia meninggal dalam keadaan menipu terhadap yang dipimpinnya kecuali Allah Swt mengharamkan ke atasnya surga.

Orang yang memilih pemimpin yang adil >> mendapat balasan dari keadilan yang dilakukannya.
Orang yang memilih pemimpin dholim >> mendapat bagian dari kedholiman orang tersebut.
Oleh karena itu, dalam memilih harus berhati-hati. Kaidah ini berjalan s.d. negara. Jangan sampai ketika memilih pemimpinnya bentar, tapi dapat dosanya terus-menerus.

Semisal saat memilih pemimpin dia awal baik namun ternyata setelah menjadi pemimpin dia berubah dholim >> maka yang memilih terlepas dari semua itu. 
Dalam hal ini, ternyata berlaku pula dalam hal "menjodohkan" >> Jangan pernah menjodohkan sembarang orang karena itu menjadi tanggung jawab kita. 

Pemimpin yang Harus Dipilih
  • Muslim >> Q.S. al-Maidah (5): 51
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak Memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."

Kalau menjodohkan dengan non muslim >> lalu kemudian menikah, maka setiap kali mereka jima'>> dapat zina, yang njodohin juga. Kalau semisal murtad >> maka yang menjodohkan juga seperti murtad.
Pemimpin yang memurtadkan dan kita yang ikut memilihnya >> mengerikan
  • Sebaik-baik pemimpin >> mencintai dan dicintai
Auf bin Malik r.a., Rasul Saw: Sebaik-baik pemimpin adalah yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian, mendoakan mereka. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah yang kalian membenci kalian dan kalian melaknat mereka dan melaknat kalian. (H.R. Muslim).
  • Lemah Lembut dan bermusyawarah >> tidak otoriter
Allah Swt berfirman di dalam Q.S. Ali Imran (3) :159
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah Mencintai orang yang bertawakal."

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...