Gambar diambil dari http://www.pamsclipart.com/ |
Pedoman pelaporan hasil
pengawasan di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan mengacu kepada Peraturan
Inspektur Jenderal Per-10/IJ/2013 pada tanggal 30 Desember 2013. Peraturan ini mencakup
pelaporan untuk kegiatan pengawasan Inspektorat Jenderal yang sifatnya penjaminan (assurance), yaitu: audit, reviu,
evaluasi, dan pemantauan/monitoring, sedangkan untuk kegiatan lainnya yang
sifatnya consulting apabila belum
memiliki ketentuan tersendiri maka mengikuti pedoman ini.
Isi Laporan bentuk surat, terdiri
dari pokok-pokok penting dalam bentuk paragraf, yakni, tujuan dan ruang
lingkup, isi (simpulan hasil pengawasan), paragaraf penjelas (bila diperlukan),
dan paragraph penutup. Sementara itu, untuk bentuk bab memiliki outline,
terdiri dari:cover judul, daftar isi, ringkasan hasil pengawasan, daar hukum,
tujuan pengawasan, ruang lingkup pengawasan, metodologi pengawasan, gambaran
umum, uraian hasil pengawasan, rencana tindak lanjut, hal-hal lain yang perlu
diungkapkan jika ada, apresiasi, dan laporan.
Bagian yang seringkali tidak pas
dalam laporan berbentuk bab adalah pada bagian gambaran umum. Seringkali gambaran
umum yang disajikan di sini adalah gambaran kantor auditee. Padahal yang
dimaksud gambaran umum dalam hal ini adalah tema yang diaudit/objek yang akan
diaudit. Selain itu, terkait uraian hasil pengawasan, auditor dalam hal ini
menunjukkan hal-hal apa saja yang sudah dicapai auditee berikut uraian temuan bila ada.
Hal-hal yang menarik lainnya terkait
dengan rencana tindak lanjut (action
plan). Action plan merupakan kesepakatan antara auditee dengan auditor.
Temuan yang baik adalah temuan yang diterima oleh auditee. Temuan itu tuntas. Begitu pula sebaliknya, temuan yang
buruk adalah temuan yang disanggah oleh auditee.
Penyebabnya terletak pada komunikasi yang tidak berjalan di mana tidak ada
proses klarifikasi. Idealnya, semua
langkah audit dikomunikasikan sehingga temuan tidak akan disanggah.
Usai istirahat siang, kami pun
dikenalkan dengan teammate. Kalau kemarin dijelaskan teammate secara garis
besar atau alurnya, maka hari ini kami diberikan demo menggunakan teammate
meski baru kulit luarnya saja. Demo teammate kali ini adalah tampilan umum teammate
serta menu-menu yang biasanya digunakan oleh anggota tim (karena kami awalnya
bergerak di bagian anggota tim). Untuk membuka aplikasi tersebut, dimulai
dengan log-in terlebih dahulu. Selanjutnya, kami dijelaskan bagaimana
me-replica, mensinkronisasi, dan me-merger teammate. Kemudian, pengajar kami
menekankan bahwa logikanya aplikasi itu bertujuan untuk mempermudah. Nah kalau
mempersulit tentu tidak akan ada yang mau. Secara keseluruhan, teammate
memiliki sisi positif antara lain: memaksa kita untuk tidak lupa. Anggota tim
yang tdak mengerjakan KKA, akan membuat ketua tim tidak bisa mereviu, ujungnya
dalnis (pengendali teknis) tidak dapat log-issued. Kalau dari atas, semisal langkah
satu belum dibuat, maka langkah selanjutnya tidak akan bisa. Terakhir, teammate
memiliki keunggulan yakni mudah, lengkap, tertib, dan terkoordinir dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar