Kampus, 30 Maret 2014 |
Long time no see
Bintaro, I missed it so much. Then, when I knew that Dik Iim planned to go to
Bintaro, with a blossom heart I offered myself to accompany her. Alhamdulillah..
Menghirup udara dari dalam angkot selepas naik busway, dan metromini. Aaaa…tak lama lagi sampai juga. Sesampai Bintaro, mari menuju Harmoni swalayan, sudah jauh-jauh dari Jakarta Pusat masak tidak mampir ke pusat perbelanjaan favoritnya anak STAN ini. Hehe. Harmoni terutama di akhir pekan benar-benar ramai dengan anak kecil. Usai dari Harmoni, tentu tak lengkap tanpa mengunjungi kampus tercinta. Melewati jalanan Kalimongso-yang hampir mirip jalan-jalan di Diagon Alley-nya Harry Potter-sampailah kaki kecil ini di pelataran kampus. Eh..baru tau kalau ternyata penjual yang dulu di plasma, kini telah pindah ke tempat yang dulu menjadi parkir motor.
Kami selanjutnya memutuskan menuju ke arah taman CD. Adzan sholat maghrib berkumandang. Saat itu, kampus masih sama seperti dulu. Memandangi dua pohon besar di taman CD, memutar kembali masa-masa kuliah di sana. Belajar kelompok, rapat, kumpul kelas menjadi kegiatan yang biasa kami lakukan tempo dulu. Taman CD yang teduh dengan pohonnya, yang ramai dengan aneka keceriaan dan canda tawa kami, atau sesekali kepala yang penuh kegalauan bersama soal-soal menjelang ujian. Duh..kangennya masa-masa mengesankan itu.
Taman CD (2008 akhir) |
Senja
telah tiba. Matahari pun tak lama lagi terbenam. Langit jingga nan menawan semarak
di angkasa raya. Saya bersyukur sembari panjatkan doa, ”Terima kasih Allah,
sudah memberi hamba kesempatan kuliah di sini. Izinkan hamba lagi tuk kembali
ke sini, menuntut ilmu di Kampus Jurangmangu.”
Segala
puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya, sempurnalah segala kebaikan-kebaikan.Senja di kampus, Ahad, 24 Maret 2014 |
~terima kasih pula untuk rekan seperjalanan ke Bintaro, Dik Iim. Untuk pengalaman pertama kali saya naik kereta menggunakan kartu..Horraaaay..menyenangkan.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar