1.4.14

Love it

Kampus, 30 Maret 2014
Sebenarnya judul posting ini lebih tepat disebut dengan istilah “belum bisa move on dari Bintaro”. Haha. Untuk kesekian kalinya, saya pun mengakuinya. Mwhihihi. Sulit sekali untuk bisa move on dari Bintaro. Bintaro bagi saya sudah seperti kampung halaman kedua. Pulang ke Bintaro seperti kembali menapak tilas titik awal perubahan dan pencerahan. Bagaimana saya yang tidak pernah jauh dari rumah, belajar mengatur urusan hidup sendiri, mengatur uang sendiri. Bagaimana di sana saya menemukan banyak kehangatan, kegembiraan, keceriaan, meski sesekali diterpa kegalauan. Ups.. Di sana pula saya bertemu dengan sosok-sosok manusia luar biasa yang tentu saja sangat saya syukuri. Oh God.. thanks a lot for them.

Long time no see Bintaro, I missed it so much. Then, when I knew that Dik Iim planned to go to Bintaro, with a blossom heart I offered myself to accompany her. Alhamdulillah..

Menghirup udara dari dalam angkot selepas naik busway, dan metromini. Aaaa…tak lama lagi sampai juga. Sesampai Bintaro, mari menuju Harmoni swalayan, sudah jauh-jauh dari Jakarta Pusat masak tidak mampir ke pusat perbelanjaan favoritnya anak STAN ini. Hehe. Harmoni terutama di akhir pekan benar-benar ramai dengan anak kecil. Usai dari Harmoni, tentu tak lengkap tanpa mengunjungi kampus tercinta. Melewati jalanan Kalimongso-yang hampir mirip jalan-jalan di Diagon Alley-nya Harry Potter-sampailah kaki kecil ini di pelataran kampus. Eh..baru tau kalau ternyata penjual yang dulu di plasma, kini telah pindah ke tempat yang dulu menjadi parkir motor. 

Kami selanjutnya memutuskan menuju ke arah taman CD. Adzan sholat maghrib berkumandang. Saat itu, kampus masih sama seperti dulu. Memandangi dua pohon besar di taman CD, memutar kembali masa-masa kuliah di sana. Belajar kelompok, rapat, kumpul kelas menjadi kegiatan yang biasa kami lakukan tempo dulu. Taman CD yang teduh dengan pohonnya, yang ramai dengan aneka keceriaan dan canda tawa kami, atau sesekali kepala yang penuh kegalauan bersama soal-soal menjelang ujian. Duh..kangennya masa-masa mengesankan itu.


Taman CD (2008 akhir)
Senja telah tiba. Matahari pun tak lama lagi terbenam. Langit jingga nan menawan semarak di angkasa raya. Saya bersyukur sembari panjatkan doa, ”Terima kasih Allah, sudah memberi hamba kesempatan kuliah di sini. Izinkan hamba lagi tuk kembali ke sini, menuntut ilmu di Kampus Jurangmangu.”


Senja di kampus, Ahad, 24 Maret 2014
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya, sempurnalah segala kebaikan-kebaikan.

~terima kasih pula untuk rekan seperjalanan ke Bintaro, Dik Iim. Untuk pengalaman pertama kali saya naik kereta menggunakan kartu..Horraaaay..menyenangkan.. :)

Tidak ada komentar:

Persiapan menuju Ramadan 1443H-Menyapih

Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari. Kira-kira akan dimulai pada 2 April nanti. Setiap orang tentu memiliki persiapan masing-masing. Ada ...