Suatu
kali aku sedang melihatnya, asyik dengan dunianya, asyik dengan segala
cita-citanya, asyik dengan segala impian-impiannya.
Ku biarkan saja dia.
Berlalu.
Suatu kali aku melihatnya kembali, sedang berkawan dengan
gembala-gembalanya, di tanah lapang. Lalu istirahat, tetiduran menatap ke atas,
ke langit.
Tersenyum.
Suatu kali aku melihatnya lagi, teronggok seorang diri.
Membisu.
Membatu.
Aku berlalu.
Gambar diambil dari http://www.darul-ilmi.com/wp-content/uploads/2012/05/ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar