Sinopsis materi kajian
Rabu, 23 Oktober 2013
oleh Ustadz Abdurrahman Assegaf
Kabar Gembira:
- keistimewaan berbakti >> Ridho Allah;
Seorang anak yang berbakti pada orangtua akan mendapatkan ridho Allah.
- mendapatkan pahal seperti jihad;
Abdullah bin Amr: ada seseorang yang mendatangi Rasul Saw agar diberi izin untuk berjihad bersamanya:
"Sesungguhnya aku hendak berjihad di jalan Allah." Rasul Saw bertanya, "Apakah masih hidup kedua orang tuamu?" Orang itu menjawab: "Iya." Rasul Saw bersabda,"Kepada mereka berdua maka jihadlah." (HR.R. Bukhari dan Muslim)
Bisa kita simpulkan bahwa jihad dikalahkan dengan bakti kepada orangtua. Harta yang dikeluarkan untuk orang tua lebih afdhol daripada jihad fii sabilillah.
- jalan mudah menuju surga;
(H.R. Ahmad, Nasa'i, Ibnu Majah). Hadis ini dari segi sanad lemah tapi kalau dikumpulkan statusnya naik. Intinya adalah ketaatan pada orang tua adalah pintu surga.
Abu Umamah:
Dahulu ada seorang laki-laki mendatangi Rasul Saw dan bertanya tentang hak orangtua terhadap dirinya. Lalu Rasul bersabda:
"Mereka berdua itu adalah surga dan nerakamu." H.R. Ibnu Majah.
Maksudnya adalah selaku anak, jika kita bisa berbakti pada orang tua itu adalah surga kita, namun bila tidak bisa berbakti maka menjadi neraka kita.
- mengangkat kusulitan;
Bakti anak terhadap orangtua ini penting untuk ditanamkan kepada anak-anak kita. Ketika anak-anak kita berbakti, Allah akan mudahkan urusannya, pelajaran di sekolahnya maupun pekerjaannya.
Selain memberitahukan kabar gembira terkait berbakti kepada orangtua, maka kita juga perlu untuk memberikan ancaman bagi anak yang durhaka.
Ancaman bagi anak yang durhaka, salah satunya adalah dosa yang sangat besar.
Doa terbesar dari dosa-dosa besar antar lain: doa syirik, durhaka pada orang tua.
Durhaka kepada orangtua menduduki posisi kedua dosa besar setelah syirik kepada Allah. Di dalam Q.S. al-Luqman juga dijelaskan pertama anjuran untuk tauhid, dan bersyukur pada orangtua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar